Penguatan moderasi beragama: Revitalisasi guru dalam pembelajaran pendidikan agama Islam di madrasah

Authors

  • Raikhan Institut Agama Islam Tarbiyatut Tholabah Lamongan
  • Moh. Nasrul Amin Institut Agama Islam Tarbiyatut Tholabah Lamongan

DOI:

https://doi.org/10.33474/jp2m.v4i3.20917

Keywords:

madrasah, moderasi, pembelajaran, revitalisasi

Abstract

Kesalahan dalam pendidikan agama dapat menimbulkan kesalahpahaman dalam praktik keagamaan. Guru agama sebagai pembimbing utama harus menguasai nilai-nilai universal, bahan ajar agama, dan strategi pengajaran. Di sisi lain, guru juga menghadapi kondisi lingkungan, fasilitas, dan lingkungan siswa. Penguatan Moderasi Beragama merupakan proses pemahaman dan pengamalan ajaran agama secara adil dan seimbang untuk menghindari perilaku ekstrim atau berlebihan dalam pelaksanaannya. Oleh karena itu, perlu adanya penelitian dan pendampingan terhadap guru Madrasah melalui penguasaan Moderasi Penguatan Pendidikan Keagamaan. Pelayanan ini sangat penting bagi perkembangan lembaga Pendidikan Tinggi Islam di Indonesia dan bagi lembaga atau sekolah yang berada di bawah Kementerian. Dengan menggunakan metode Penelitian Berbasis Komunitas (CBR) dan dilakukan selama kurun waktu tiga bulan yaitu bulan Oktober, November, dan Desember 2022 hasilnya menunjukkan bahwa Madrasah dalam melaksanakan Penguatan Moderasi Beragama mengalami kemajuan yang signifikan. Penerapan program Penguatan Moderasi Beragama memberikan dampak positif terhadap peningkatan kapasitas sekolah dan pelaksanaannya baik dalam kegiatan kurikuler maupun ekstrakurikuler.

References

Beni, H., & Rachman, A. (2019). Media Sosial Dan Radikalisme Mahasiswa. ORASI: Jurnal Dakwah Dan Komunikasi, 10(2), 191. https://doi.org/10.24235/orasi.v10i2.5368

Daheri, M., Warsah, I., Morganna, R., Putri, O. A., & Adelia, P. (2023). Strengthening Religious Moderation: Learning from the Harmony of Multireligious People in Indonesia. Journal of Population and Social Studies, 31, 571–586. https://doi.org/10.25133/JPSSv312023.032

Data Referensi Kemendikbudristek. (n.d.).

Faozan, A. (2020). Moderasi Beragama Dalam Pendidikan Agama Islam Untuk Masyarakat Multikultur. Hikmah: Journal of Islamic Studies, 16(2), 219. https://doi.org/10.47466/hikmah.v16i2.170

Fu’adah, R. N. (2019). Telaah Bahan Ajar PAI Madrasah Aliyah tentang Radikalisme dalam Buku Ajar Fikih dan Akidah Akhlak. digilib.uin-suka.ac.id.

Hanafi, M. (2015). Panduan Perencanaan dan Penyusunan Proposal CBR. 86.

Hefni, W., & Uyun, Q. (2020). Pendampingan Kader Pesantren Sebagai Aset Modal Sosial dalam Penguatan Moderasi Beragama. Dimas: Jurnal Pemikiran Agama Untuk Pemberdayaan, 20(2), 175. https://doi.org/10.21580/dms.2020.202.5452

Kemendikbud. (2021). Internalisasi Nilai Moderasi Beragama melalui Pendidikan Penguatan Karakter dalam Masyarakat Heterogen. Prosiding Nasional, 4(November), 127–146.

Kementerian Agama RI. (2020). Rencana Strategis Kementerian Agama Tahun 2020-2024. Menteri Agama Republik Indonesia, 1–309.

Muthohirin, N., & Suherman, S. (2020). Resiliensi Pesantren Terhadap Ekstrimisme Kekerasan Berbasiskan Agama dan Implikasinya terhadap Masyarakat Pesisir Lamongan. J-PAI: Jurnal Pendidikan Agama Islam, 7(1), 46–60. https://doi.org/10.18860/jpai.v7i1.11887

Naim, N., Aziz, A., & Teguh, T. (2022). Integration of Madrasah diniyah learning systems for strengthening religious moderation in Indonesian universities. International Journal of Evaluation and Research in Education, 11(1), 108–119. https://doi.org/10.11591/ijere.v11i1.22210

National Development Planning Agency (Bappenas). (2020). Rpjmn 2020-2024. National Mid-Term Development Plan 2020-2024, 313.

Nugraha, M. S., & Fauzan, M. (2020). Penanggulangan potensi radikalisme melalui penilaian buku pendidikan agama pada sekolah dan madrasah. Tatar Pasundan: Jurnal Diklat Keagamaan, 14(1), 1–18. https://doi.org/10.38075/tp.v14i1.47

Nurdin, A., & Naqqiyah, M. S. (2019). Model Moderasi Beragama Bebrasis Pesantren Salaf. ISLAMICA; Jurnal Studi Keislaman, 14(1), 82–102. https://doi.org/10.15642/islamica.2019.14.1.82-102

Oman Fathurahman. (2020). Kenapa Harus Moderasi Beragama? Kemenag.Go.Id.

Pajarianto, H., Pribadi, I., & Galugu, N. S. (2023). Youth religious moderation model and tolerance strengthening through intellectual humility. HTS Teologiese Studies / Theological Studies, 79(1), 1–10. https://doi.org/10.4102/hts.v79i1.8196

PPIM. (2019). -radikalisme-dan-homeschooling.

Rahma, Z. (2019). Perempuan dan Gerakan Dakwah: Upaya IPPNU Lamongan Melawan Terorisme. Jurnal Dakwah: Media Komunikasi Dan Dakwah, 20(2), 213–225. https://doi.org/10.14421/jd.JD202192

Rinda Fauzian, Hadiat, Peri Ramdani, & Mohamad Yudiyanto. (2021). Penguatan Moderasi Beragama Berbasis Kearifan Lokal Dalam Upaya Membentuk Sikap Moderat Siswa Madrasah. AL-WIJDÃN Journal of Islamic Education Studies, 6(1), 1–14. https://doi.org/10.58788/alwijdn.v6i1.933

Samsul AR. (2020). Peran Guru Agama Islam dalam Menanamkan Moderasi Beragama. Al-Irfan, 3(1), 37–51.

Susanto, M. A. (2022). Radikalisme dan Strategi Resiliensi Pelajar di Sekolah dan Madrasah. books.google.com.

Sutrisno, E. (2019). Aktualisasi Moderasi Beragama di Lembaga Pendidikan. Jurnal Bimas Islam, 12(2), 323–348. https://doi.org/10.37302/jbi.v12i2.113

Syamsurrijal, A. (2021). Menilik Peran Pesantren dan Madrasah dalam Menangkal Radikalisme di Indonesia. Al Hikmah: Jurnal Studi Keislaman.

Zada, K. (2015). Radikalisme dalam Paham Keagamaan Guru dan Mata Pelajaran Fikih di Madrasah Aliyah: Radicalism in The Religious Teachers. Penamas.

Downloads

Published

2023-12-07

How to Cite

Raikhan, & Moh. Nasrul Amin. (2023). Penguatan moderasi beragama: Revitalisasi guru dalam pembelajaran pendidikan agama Islam di madrasah. Jurnal Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat (JP2M), 4(3), 629–643. https://doi.org/10.33474/jp2m.v4i3.20917