Pengembangan ngaji hadis melalui software mausuah al-hadith al-sharif untuk mencegah pemahaman radikal

Authors

  • Achmad Fathor Rosyid Universitas Islam Negeri Kiai Haji Achmad Siddiq Jember
  • Nasirudin Al Ahsani Universitas Islam Negeri Kiai Haji Achmad Siddiq Jember

DOI:

https://doi.org/10.33474/jp2m.v4i4.21278

Keywords:

ngaji hadis, mausuah al-hadith al-sharif, pemahaman radikal

Abstract

Pemahaman radikal merupakan permasalahan utama yang perlu dicegah di Kabupaten Jember. Bahkan ketua GP Ansor mengatakan Jember sudah masuk zona merah radikalisme.  Tentunya hal tersebut tidak bisa dibiarkan begitu saja. Perlu adanya upaya pencegahan pemahaman radikal yang dilakukan oleh pemerintah, tokoh masyarakat, serta akademisi. Pengabdian ini menggunakan metode Asset Based Community Development (ABCD). Pengabdian ini dilakukan dengan: a) Discovery, melalui observasi aset individu, sosial, dan agama, serta FGD; b) Dream, menyatukan mimpi Pimpinan Pondok, Kepala KUA, MWCNU, dan santri, c) Design, mengakomodir masukan pelatihan Software al-Mausuah al-Hadith al-Sharif, d) Define, mengkoordinasikan para tokoh, dan e) Destiny, melakukan pelatihan Software hadis. Pengembangan ngaji hadis diukur dengan teori Konstruktivisme, yaitu: a) menggunakan software hadis sebagai alat bantu, b) software hadis sebagai alat interaksi, c) membebaskan santri mengeksplorasi informasi, d) memfasilitasi santri untuk berdiskusi, e) menelurkan duta moderasi beragama. Pencegahan paham radikal dibuktikan dengan: a) Pimpinan Pondok dan santrinya menegaskan tidak perlu mengubah hukum di Indonesia, b) para santri lebih terampil dalam mengakses hadis, c) menegaskan prinsip kesetaraan, d) para santri berpikir sebelum membuat penilaian, e) menunjukkan sikap inklusivitas, f) Pimpinan pondok menitikberatkan pada penjelasan dan uswah, dan g) menegaskan kepercayaan pada Pancasila dan UUD 1945 sebagai dasar negara Indonesia.

References

A Sukabdi, Z. (2022). The Construction of Religious Radicalism Scale (ReadS). Current Research in Psychology and Behavioral Science (CRPBS), 3(2), 1–5. https://doi.org/10.54026/CRPBS/1042

Abdullah, A. (2016). Gerakan Radikalisme dalam Islam: Perspektif Historis. Addin, 10(1), Article 1. https://doi.org/10.21043/addin.v10i1.1127

Achmad, S. (2019). Pengembangan Pembelajaran Materi Qur’an Hadits Integratif-Inklusif di Madrasah Aliyah. Insania : Jurnal Pemikiran Alternatif Kependidikan, 24(2), 262–277. https://doi.org/10.24090/insania.v24i2.2860

Ahmad Syafi’i, M. (t.t.). Radikalisme dan Terorisme Agama, Sebab dan Upaya Pencegahan. Jurnal Multikultural & Multireligius, 12(1), 7–17.

Ahsani, N. A. (2020). Moderasi Beragama: Meninjau Hadis-Hadis Hukuman Mati Bagi Orang Murtad. Jurnal Al-Hikmah, 18(2), Article 2. https://doi.org/10.35719/alhikmah.v18i2.33

Bahaya Salah Memahami Hadits ‘Memerangi Orang-orang Musyrik.’ (t.t.). nu.or.id. Diambil 26 Maret 2023, dari https://islam.nu.or.id/ilmu-hadits/bahaya-salah-memahami-hadits-memerangi-orang-orang-musyrik-Ns4YR

Baiduri, M. N. I. (2017, Februari 11). GP Ansor: Jember Masuk Zona Merah Radikalisme. Tempo. https://nasional.tempo.co/read/845532/gp-ansor-jember-masuk-zona-merah-radikalisme

Bashori, B., Novebri, N., & Salabi, A. S. (2022). Budaya Pesantren: Pengembangan Pembelajaran Turats. Al Mabhats : Jurnal Penelitian Sosial Agama, 7(1), Article 1. https://doi.org/10.47766/almabhats.v7i1.911

Dp, U., Budiman, R., & Bahri, M. S. (2021). Pengunaan Media Pembelajaran dalam Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa pada Mata Pelajaran Ilmu Hadits Kelas XI Jurusan Keagamaan di Madrasah Aliyah Negeri Kotabaru. Almuawanah: Journal of Islamic Education, 1(2), Article 2.

Fuad Hasan, H. M. (2016). Pesantren dan Modernisasi Pendidikan di Indonesia. Rajawali Pers.

Hadisuparno, S. (2008). Konstruktivisme dalam Pembelajaran. Penerbit Erlangga.

Liu, M., & Matthews, R. (t.t.). Vygotsky’s Zone of Proximal Development and Kohlberg’s Theory of Moral Development: Implications for Technology Education. Journal of Industrial Teacher Education, 1(42), 31–52.

Ma’ruf, M. A. (2017). Pencegahan Pemahaman Radikal dan Terorisme: Konsepsi, Strategi dan Implementasi di Indonesia. Rajawali Pers.

Nadhir, S. (2016). Panduan KKN ABCD, UIN Sunan Ampel Surabaya: Asset Based Community-driven Development (ABCD) (Cetakan 2 (rev)). LP2M, UIN Sunan Ampel.

Nurhakiky, S. M., & Mubarok, M. N. (2019). Pendidikan Agama Islam Penangkal Radikalisme. IQ (Ilmu Al-qur’an): Jurnal Pendidikan Islam, 1(01).

Piaget, J. (1952). The Origins of Intelligence in Children. International Universities Press.

Rachman, B. M. (2016). Sebuah Tinjauan Filsafat. Penerbit Kanisius.

Ulama Nilai Paham Radikal Muncul Karena Pemahaman Tekstual. (2016, Maret 2). Republika Online. https://republika.co.id/berita/dunia-islam/islam-nusantara/16/03/02/o3dtz9385-ulama-nilai-paham-radikal-muncul-karena-pemahaman-tekstual

Wadsworth, B. J. (2004). Piaget’s Theory of Cognitive and Affective Development. Pearson/A and B.

Wahyuni, R., Rahma, H. L. F., & Herdayanti Hermawan, P. (2022). Pemahaman Radikalisme. Jurnal Kewarganegaraan, 6(1), 180–188.

Downloads

Published

2024-01-04

How to Cite

Rosyid, A. F., & Ahsani, N. A. (2024). Pengembangan ngaji hadis melalui software mausuah al-hadith al-sharif untuk mencegah pemahaman radikal. Jurnal Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat (JP2M), 4(4), 761–775. https://doi.org/10.33474/jp2m.v4i4.21278