Penerapan pengolahan sampah organik berkelanjutan dengan teknologi biopori budaya gawe jugangan sampah organik (BYGJUSO)

Authors

  • Yudha Alfiqri Universitas Ahmad Dahlan
  • Shafira Madani Tanjung Universitas Ahmad Dahlan
  • Muhammad Reza Saputra Universitas Ahmad Dahlan
  • Elsa Maudy Rohman Universitas Ahmad Dahlan
  • Putri Meilita Wulandari Universitas Ahmad Dahlan
  • Khoiri Indah Triani Universitas Ahmad Dahlan
  • Angelica Cesaria Dyah Ayu Puspitasari Universitas Ahmad Dahlan
  • Mia Hikmiah Universitas Ahmad Dahlan
  • Gusti Winurma Universitas Ahmad Dahlan
  • Muhammad Irfan Erllangga Universitas Ahmad Dahlan
  • Okka Adiyanto Universitas Ahmad Dahlan

DOI:

https://doi.org/10.33474/jp2m.v5i1.21391

Keywords:

sampah, pemeliharaan lingkungan, biopori

Abstract

Budaya Gawe Jugangan Sampah Organik (BYGJUSO) yang artinya Pembuatan lubang ditanah dengan kedalaman tertentu untuk menampung sampah organic, dalam upaya penanggulangan sampah secara mandiri, Yogyakarta sekarang mengalami darurat sampah, dikarenakan TPA Piyungan akan ditutup permanen pada tahun 2024. Mengetahui kondisi tersebut, solusi yang penulis tawarkan yaitu menyelenggarakan sosialisasi serta melanjutkan program pemeliharaan lingkungan dengan konsep biopori.  Metode yang digunakan yaitu community development, artinya pendekatan yang menempatkan masyarakat sendiri sebagai agen pembangunan, sehingga inisiatif, perencanaan, dan pelaksanaan dilakukan sendiri oleh masyarakat. Penerapan BYGJUSO ini melalui sosialisasi, diskusi interaktif, dan melakukan simulasi (praktek). Manfaat yang dapat dirasakan dari pembuatan biopori diantaranya yaitu mencegah terjadinya banjir, terbentuknya tempat pembuangan sampah organik, dapat menyuburkan tanaman, dan meningkatkan kualitas air. Setelah mengikuti sosialisasi ini, diharapkan warga dapat lebih memahami lebih dalam tentang program BYGJUSO dan dapat menjadi agen perubahan dilingkungannya masing-masing. Selain itu, diharapkan kepada mahasiswa agar dapat menjadi contoh   sekaligus penggerak dalam pemeliharaan lingkungan di wilayahnya masing-masing.

References

Alfiah, A., & Said, R. (2018). Rumah Panggung sebagai Alternatif Pemecahan Terhadap Bencana Banjir, Lahan Parkir, Area Bermain dan Bersosialisasi. Nature: NAtional Academic Journal of Architecturetional, 5(1), 74–84. https://doi.org/10.24252/nature.v5i1a9

Arifin, Z., Tjahjana, D. D. D. P., Rachmanto, R. A., Suyitno, S., Prasetyo, S. D., & Hadi, S. (2020). Penerapan Teknologi Biopori Untuk Meningkatkan Ketersedian Air Tanah Serta Mengurangi Sampah Organik Di Desa Puron Sukoharjo. SEMAR (Jurnal Ilmu Pengetahuan, Teknologi, Dan Seni Bagi Masyarakat), 9(2), 53. https://doi.org/10.20961/semar.v9i2.43408

Basri, H., Rozalena, A., & Prihatini, L. (2022). Pendampingan Pembuatan Biopori Melalui Pemanfaatan Lahan Terbatas Di Kelurahan Sialang Palembang. Jurnal Abdimas Indonesia, 2(4), 484–492. https://doi.org/10.53769/jai.v2i4.328

Brata, K. R., & Nelistya, A. (2008). Lubang Resapan Biopori (LRB). Penebar Swadaya.

Budiyanto, T., Astuti, R. D., & Purwani, A. (2020). Pelatihan Dan Pendampingan Pengolahan Sampah Menjadi Produk Bernilai Ekonomi Pada Bank Sampah Bersih Bersama Karanganom, Sitimulyo, Piyungan, Bantul. SPEKTA (Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat : Teknologi Dan Aplikasi), 1(2), 49. https://doi.org/10.12928/spekta.v1i2.3044

Harisdani, D. D., & Lindarto, D. (2018). Partisipasi Masyarakat Dalam Penggunaan Teknik Biopori Untuk Mengendalikan Banjir Kota (Studi Kasus: Kelurahan Tanjung Reo-Medan). NALARs, 17(2), 97. https://doi.org/10.24853/nalars.17.2.97-104

Maliga, I., Hasifah, H., Lestari, A., & Rafi’ah. (2021). Penyuluhan Pengolahan Sampah Rumah Tangga (Pembuatan Kompos dan Biopori) dari Sisa Limbah Organik Dapur sebagai Pupuk Tanaman Apotek Hidup di Desa Baru Tahan. Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Radisi, 1(3), 100–106. https://doi.org/10.55266/pkmradisi.v1i3.77

Rizal, D. A., & Kharis, A. (2022). Kesadaran Sosial Dalam Pemikiran Nietzsche: Tinjauan Dalam Proses Pengembangan Masyarakat di Indonesia. Empower: Jurnal Pengembangan Masyarakat Islam, 7(1), 69. https://doi.org/10.24235/empower.v7i1.9787

Wiedarti, S., Lubis, M. A. Y., & Komala, O. (2015). Aktivitas Degradasi Sampah Organik Dalam Biopori. Ekologia : Jurnal Ilmiah Ilmu Dasar Dan Lingkungan Hidup, 15(1), 257–265. https://doi.org/10.33751/ekol.v15i1.204

Yohana, C., Griandini, D., & Muzambeq, S. (2017). Penerapan Pembuatan Teknik Lubang Biopori Resapan Sebagai Upaya Pengendalian Banjir. Jurnal Pemberdayaan Masyarakat Madani (JPMM), 1(2), 296–308. https://doi.org/10.21009/jpmm.001.2.10

Yuliana, I., & Wijayanti, Y. (2019). Partisipasi Masyarakat pada Program Bank Sampah. HIGEIA Journal of Public Health Research and Development, 3(4), 545–555. https://doi.org/10.15294/higeia.v3i4.30681

Downloads

Published

2024-02-16

How to Cite

Alfiqri, Y., Tanjung, S. M., Saputra, M. R., Rohman, E. M., Wulandari, P. M., Triani, K. I., Puspitasari, A. C. D. A., Hikmiah, M., Winurma, G., Erllangga, M. I., & Okka Adiyanto. (2024). Penerapan pengolahan sampah organik berkelanjutan dengan teknologi biopori budaya gawe jugangan sampah organik (BYGJUSO). Jurnal Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat (JP2M), 5(1), 50–58. https://doi.org/10.33474/jp2m.v5i1.21391