Tanggap rabies tepat dan cepat pada siswa sekolah dasar
DOI:
https://doi.org/10.33474/jp2m.v5i3.21885Keywords:
anjing, kucing, rabies, sekolah dasar, zoonosisAbstract
Rabies merupakan salah satu penyakit zoonotik yang disebabkan oleh virus Lyssavirus, family Rhabdoviridae. Rabies ditularkan melalui gigitan hewan penular rabies (HPR) yaitu anjing, kucing, kera dan kelelawar, yang menyerang sistem saraf pusat. Dua kabupaten di NTT yang mengalami kejadian luar biasa (KLB) rabies yaitu Sikka dan Timor Tengah Selatan, dengan kasus 3.437 jiwa. Kegiatan sosialisasi diikuti oleh 149 siswa SDK Sta. Maria Assumpta kelas V, Dosen dan Mahasiswa Koasistensi PS Pendidikan Profesi Dokter Hewan (PPDH) Undana. Tujuan kegiatan untuk meningkatkan pengetahuan siswa tentang rabies. Model pendekatan metode pengabdian yang diambil adalah Asset Based Community Development, dengan elemen kunci dari metode ini yaitu: 1) pengindentifikasian aset komunitas, 2) keterlibatan komunitas, 3) penguatan kekuatan lokal, dan 4) Kolaborasi kemitraan. Kegiatan sosialisasi dilaksanakan melalui komunikasi dua arah antara pemateri dengan anak-anak melalui bantuan video animasi, power point materi, pamflet, spanduk, stiker, banner, dan dilanjutkan dengan beberapa jenis games seperti mencari kata, pesan berantai dan mewarnai. Hasil pengabdian dari games mencari kata diikuti 5 kelompok, beranggotakan 5 orang dimana waktu tercepat penyelesaian games adalah 2 menit dan terlama 5 menit; pada pesan berantai terdapat 2 dari 6 kelompok yang mampu menyampaikan pesan secara utuh dan tepat. Sedangkan kegiatan mewarnai diikuti oleh 15 siswa, dengan waktu 10 menit. Siswa menyelesaikan kegiatan mewarnai tepat waktu. Hasil keseluruhan kegiatan menunjukkan hasil yang baik, terlihat melalui sikap antusias yang tinggi dari peserta dalam menjawab pertanyaan dan menyelesaikan permainan yang diberikan secara tepat dan cepat. Persentase tingkat partisipasi siswa dapat dikatakan 100% dengan keikutsertaan dan sikap antusias sampai dengan berakhirnya kegiatan.
References
Agustina, I. G. E. P., & Adnyana, L. (2015). Studi Awal Gambaran Pengetahuan Dasar dan Sikap Wisatawan Backpacker Mancanegara di Bali Mengenai Resiko Infeksi Rabies. E-Jurnal Medika Udayana, 4(10), 1–13.
Kementrian Pertanian, [FAO] Food and Agriculture Organization, & [WAP] World Animal Protection. (2019). Masterplan Nasional Pemberantasan Rabies di Indonesia (P. P. Suseno, A. Jatikusumah, & W. F. Husein, Eds.; Edisi Pertama). https://repository.pertanian.go.id/handle/123456789/15586
Lubis, H. Z., Fadila, R., Mastina, M., Daulay, F., & Fadhillah, N. (2022). Stimulasi Kegiatan Mewarnai untuk Perkembangan Anak Usia Dini. Jurnal PEMA Tarbiyah, 1(1), 11–19. http://jurnaltarbiyah.uinsu.ac.id/index.php/pematarbiyah
Murtini, Kassaming, Rustam, H. K., & Sudirman. (2022). Peninjauan Hubungan Pengetahuan, Sikap, dan Tindakan Pencegahan Terhadap Penyakit Rabies di Soppeng. Jurnal Ilmiah Rekam Medis Dan Informatika Kesehatan, 12(2), 52–60. https://www.ojs.udb.ac.id/index.php/infokes/article/download/1972/1729
Parwis, M., Reza Ferasyi, T., Hambal, M., Dasrul, Razali, & Novita, A. (2016). Kajian Pengetahuan, Sikap, dan Tindakan Masyarakat dalam Mewaspadai Gigitan Anjing sebagai Hewan Penular Rabies (HPR) di Kota Banda Aceh. Jurnal Medika Veterinaria, 10(1), 17–22. https://jurnal.usk.ac.id/JMV/article/download/4030/3629
Permatananda, P. A. N. K., Cahyawati, P. N., Aryastuti, A. A. S. A., & Lestarini, A. (2022). Upaya Pencegahan Rabies di Desa Taman, Bali. ABDISOSHUM: Jurnal Pengabdian Masyarakat Bidang Sosial Dan Humaniora, 1(3), 357–363. https://doi.org/10.55123/abdisoshum.v1i3.985
Putri, S. R., & Setiyono, A. (2020). Pengendalian Penyakit Rabies melalui Media Komunikasi, Informasi, dan Edukasi kepada Masyarakat di Kota Padang (Rabies Disease Control through Media of Communication, Information, and Education to the Community in Padang City). Jurnal Pusat Inovasi Masyarakat Maret, 2020(2), 182–186. https://core.ac.uk/download/pdf/322554895.pdf
Rahma, Z. (2019). Penerapan Permainan Bisik Berantai Untuk Mengembangkan Bahasa Anak Usia 5-6 Tahun Di KB Tunas Harapan Tanjung Bintang Lampung Selatan [Universitas Islam Negri Raden Intan Lampung]. http://repository.radenintan.ac.id/8086/1/SKRIPSI%20ZAHRA.pdf
Suni, N. S. P. (2023). LONJAKAN KASUS RABIES DI INDONESIA. Isu Sepekan, Pusat Analisis Keparlemenan Badan Keahlian Setjen DPR RI. https://berkas.dpr.go.id/pusaka/files/isu_sepekan/Isu%20Sepekan---III-PUSLIT-Juni-2023-1957.pdf
Suyasa, I. N. G., Jana, I. W., & Sarihati, I. G. A. D. (2012). Presepsi Masyarakat Tentang Penyakit Rabies Dengan Pendekatan Sistem Informasi Geografis (GIS) Di Kabupaten Badung. Jurnal Kesehatan Lingkungan, 2(1), 1–8. http://repository.poltekkes-denpasar.ac.id/1587/1/GIS%20sarihati%20jkl12.pdf
Syahfitri, R. I. (2023). Pengaruh Tingkat Pengetahuan Terhadap Pencegahan Penyakit Rabies. PubHealth Jurnal Kesehatan Masyarakat, 2(1), 48–53. https://doi.org/10.56211/pubhealth.v2i1.310
Tanzil, K. (2014). Penyakit Rabies dan Penatalaksanaaanya. E-Journal WIDYA Kesehatan Dan Lingkungan, 1(1), 61–67. www.nicd.ac.za/rabies
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2024 Nancy Diana Foeh, Maria Aega Gelolodo; Larry Toha; Meity Laut, Astrid Sau, Melita Baru, Matheus Dede
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.