Mengembangkan Budidaya Ternak Kelinci Guna Mewujudkan Desa Sejahtera Mandiri
DOI:
https://doi.org/10.33474/jp2m.v1i1.4993Keywords:
desa codo, ternak kelinci, pertanian, peternakan.Abstract
Angka kemiskinan di Desa Codo terggolong cukup tinggi. Menuru data yang diberikan, pada Desa Codo terdapat 3.267 KK dengan 50% KK dari Desa Codo adalah masyarakat miskin. Hal tersebut pastinya akan berpengaruh terhadap tingkat atau kualitas pendidikan pada masyarakat. Pengumpulan data adalah teknik atau cara yang dilakukan oleh penulis untuk tujuan memperoleh informasi yang dibutuhkan dalam rangka mencapai tujuan kegiatan pengabdian ini. Dengan potensi pertanian dan peternakan yang besar dan terus dimanfaatkan untuk kesejahteraan masyarakat. Desa Codo masih terus berkembang untuk mengembangkan potensinya guna mengejar ketertinggalan. Dengan terus mengembangkan peternakan, merupakan salah satu upaya desa Codo. Salah satunya adalah dengan terus meningkatkan bidang ternak khususnya adalah ternak kelinci. Upaya membeperbaiki taraf hidup masyarakat Desa Codo melalui pemberdayaan pupuk kompos oleh petani kelinci Maju Mapan perlu dikembangkan. Hal tersebut dikarenakan semakin pesatnya pemberdayaan pupuk kompos maka tidak menutup kemungkinan hal tersebut membuka peluang bisnis baru bagi para peternak di desa Codo.References
Unisma.Lppm. Buku Pedoman KKN-PPM. LPPM, Malang:2019
FX Sri Sadewo, dkk,2015. Masalah-Masalah Kemiskinan di Surabaya’, Surabaya, Unesa University Press.
Munawar Noor, Penanggulangan Kemiskinan di Indonesia (studi tentang Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Perkotaan di Kota Semarang), Jurnal Ilmiah.
Ferdiansyah, Konsep pengentasan Kemiskinan Menurut Perspektif Al-Qur’an. Skripsi diterbitkan. Banda Aceh: Universitas Negeri Ar-Raniry.
Aprijonm M. Ed. Kewirausahan dan Pandangan Islam, Jurnal Ilmiah.
Downloads
Published
2019-12-22
How to Cite
Dinasari Retnaningtyas, I. (2019). Mengembangkan Budidaya Ternak Kelinci Guna Mewujudkan Desa Sejahtera Mandiri. Jurnal Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat (JP2M), 1(1), 6–11. https://doi.org/10.33474/jp2m.v1i1.4993
Issue
Section
Articles