Upaya Pencegahan Praktik Bank Thithil Melalui Sosialisasi dan Penawaran Dana Bergulir Tanpa Bunga
DOI:
https://doi.org/10.33474/jp2m.v1i2.6577Keywords:
bank thithil, dana bergulir, bungaAbstract
Bank thithil merupakan sebutan bagi sektor finansial yang meminjamkan uang kepada masyarakat dengan sistem tagihan harian atau mingguan. Meminjam uang dari Bank Thithil dianggap sebagai solusi tercepat untuk mengatasi kondisi ketidakberdayaan masyarakat dalam memenuhi kebutuhan dana yang semakin besar. Bank Thihil menawarkan proses pencairan dana dan persyaratan yang relatif mudah. Akan tetapi disisi lain Bank Thithil memiliki sisi kelemahan bagi masyarakat, seperti tarif bunga yang relatif tinggi hal tersebut tentu memberatkan bagi masyarakat menengah kebawah. Oleh karena itu perlu adanya solusi dengan cara melakukan sosialisasi tentang pencegahan praktek bank thithil melalui penawaran dana bergulir kepada masyarakat Desa Bambang. Tujuan dari kegiatan ini yaitu untuk memberikan pengetahuan kepada masyarakat sekitar Desa Bambang tentang dampak negatif praktek Bank Thithil; memberikan penawaran dana bergulir tanpa bunga yang tidak memberatkan dan terhindar dari praktek riba. Dengan adanya dana bergulir tanpa bunga diharapkan dapat menyediakan fasilitas permodalan dalam bentuk pinjaman pembiayaan yang mudah dan murah kepada masyarakat Desa Bambang yang memiliki usaha mikro, dan memperkuat peran usaha mikro, dalam upaya memberdayakan ekonomi masyarakat.References
Elisa, R., & Zuhroh, I. (2017). Peran Bank Thitil Dalam Kehidupan Masarakat Ekonomi Lemah (Studi Kasus Penyaluran Kredit Oleh Bank thitil Terhadap Pedagang Sayur di Pasar Kesamben Kabupaten Blitar). Jurnal Ilmu Ekonomi, 1(1), 1–15. http://ejournal.umm.ac.id/index.php/jie/article/view/5399
Habibah, N. U. (2017). Perkembangangadai Emas Ke Investasi Emas Pada Pegadaian Syariah. Amwaluna: Jurnal Ekonomi Dan Keuangan Syariah, 1(1), 81–97. https://doi.org/10.29313/amwaluna.v1i1.2095
Hamka, A. A., & Danarti, T. (2010). Eksistensi Bank Thithil Dalam Kegiatan Pasar Tradisional (Studi Kasus di Pasar Kota Batu). Journal of Indonesian Applied Economics, 4(1), 58–70. https://jiae.ub.ac.id/index.php/jiae/article/view/119
Probosiwi, R. (2016). Pengangguran dan Pengaruhnya terhadap Tingkat Kemiskinan. Jurnal PKS, 15(2), 89–100.
Purwanto, E. A. (2007). Mengkaji Potensi Usaha Kecil dan Menengah (UKM) untuk pembuatan Kebijakan Anti Kemiskinan. Jurnal Ilmu Sosial Dan Ilmu Politik, 10(3), 295–324. https://doi.org/10.22146/jsp.11009
Rizal, M., Mustapita, A. F., & Kartika Sari, A. F. (2019). Pelatihan Untuk Pengajuan Pembiayaan Mudharabah Perbankan Syariah Sebagai Peningkatan Kinerja UMKM. Jurnal Inovasi Hasil Pengabdian Masyarakat (JIPEMAS), 3(1), 15–22. https://doi.org/10.33474/jipemas.v3i1.2569
Saharuddin. (2009). Pemberdayaan Masyarakat Miskin Berbasis Kearifan Lokal. Sodality: Jurnal Sosiologi Pedesaan, 3(1), 17–44. https://doi.org/10.22500/sodality.v3i1.5873
Sari, D. E. (2019). Sosialisasi dan Edukasi Literasi Keuangan Untuk Warga ‘Aisyiyah Kabupaten Sukoharjo Guna Mengurangi Perilaku Konsumtif Pada Remaja dan Anak-Anak. Jurnal Inovasi Hasil Pengabdian Masyarakat (JIPEMAS), 2(2), 88–99. https://doi.org/10.33474/jipemas.v2i2.2694
Sukendar, H. B. (2018). Pemberdayaan Masyarakat Miskin Melalui Peningkatan Layanan Kesehatan oleh Rumah Sehat BAZNAS Yogyakarta di Desa Wukirsari. SANGKéP: Jurnal Kajian Sosial Keagamaan, 1(2), 132–142. https://doi.org/10.20414/sangkep.v1i2.618
Sukowidyanti, A. P., Nurlaily, F., & Aini, E. K. (2019). Pengembangan dan Pelatihan Perpajakan Games Edukasi Perpajakan Untuk Meningkatkan Kesadaran Pajak Early Tax Payer. Jurnal Inovasi Hasil Pengabdian Masyarakat (JIPEMAS), 2(1), 18–30. https://doi.org/10.33474/jipemas.v2i1.1637