Pemanfaatan Tanaman Paitan yang Berlimpah Sebagai POC (Pupuk Organik Cair) Guna Mendukung Pertanian Ramah Lingkungan
DOI:
https://doi.org/10.33474/jp2m.v1i4.8790Keywords:
poc, tanaman paitanAbstract
POC (pupuk organik cair) adalah pupuk yang tersedia dalam bentuk cair dan dibuat secara alami melalui proses fermentasi sehingga menghasilkan larutan hasil pembusukan dari sisa tanaman, maupun kotoran hewan atau manusia. Teknologi pembuatan POC sendiri kurang dikuasai petani, sehingga kelompok KKN 46 berinisiatif perlu melakukan pelatihan pembuatan POC bagi petani di Desa Glanggang Kecamatan Pakisaji Kabupaten Malang dengan memanfaatkan tanaman paitan. Tanaman paitan sendiri di desa Glanggang dianggap gulma oleh masyarakat setempat yang tumbuh liar dan berlimpah di desa tersebut. Disamping memanfaatkan tanaman liar tujuan dari pembuatan POC ini adalah untuk mengurangi kebiasaan petani desa Glanggang dalam penggunaan pupuk kimia ke pupuk organik cair ramah lingkungan. Pelaksanaan kegiatan terdiri dari beberapa tahapan; tahap pertama yaitu survey lokasi tanaman paitan yang tumbuh liar dan berlimpah, tahap kedua berkoordinasi dengan ketua kelompok tani “Dewi Sri†di desa Glanggang, tahap ketiga persiapan pelaksanaan pelatihan dan tahap terakhir yaitu tahap keempat adalah pelaksanaan kegiatan pembuatan POC.References
Fikri, U., Marsudi, & Jati, D. R. (2014). Pengaruh Penggunaan Pupuk Terhadap Kualitas Air Tanah Di Lahan Pertanian Kawasan Rawa Rasau Jaya III, Kab. Kubu Raya. Jurnal Teknologi Lingkungan Lahan Basah, 2(1), 1–10. https://doi.org/10.26418/jtllb.v2i1.8280
Herdiyanto, D., & Setiawan, A. (2015). Upaya peningkatan kualitas tanah melalui sosialisasi pupuk hayati, pupuk organik, dan olah tanah konservasi di Desa Sukamanah dan Desa Nanggerang Kecamatan Cigalontang Kabupaten Tasikmalaya. Dharmakarya: Jurnal Aplikasi Ipteks Untuk Masyarakat, 4(1), 47–53. https://doi.org/10.24198/dharmakarya.v4i2.10028
Kresnatita, S., Koesriharti, & Santoso, M. (2013). HASIL TANAMAN JAGUNG MANIS Effects of Organic Manure on Growth and Yield of Sweetcorn. Indonesia Green Technology Journal, 2(1), 8–17. Retrieved from https://igtj.ub.ac.id/index.php/igtj/article/view/108
Mappanganro, R., Kiramang, K., & Kurniawan, M. D. (2019). Pemberian Pupuk Organik Cair (Urin Sapi) terhadap Tinggi Pennisetum purpureum cv. Mott. Jurnal Ilmu Dan Industri Peternakan (Journal of Animal Husbandry Science and Industry), 4(1), 23. https://doi.org/10.24252/jiip.v4i1.9815
Marpaung, A. E. (2017). Pemanfaatan Jenis Dan Dosis Pupuk Organik Cair (POC) Untuk Meningkatkan Pertumbuhan Dan Hasil Sayuran Kubis. Jurnal Agroteknosains, 01(02), 117–123. https://doi.org/10.36764/ja.v1i2.39
Marpaung, A., Karo, B., & Tarigan, R. (2016). Pemanfaatan Pupuk Organik Cair dan Teknik Penanaman Dalam Peningkatan Pertumbuhan dan Hasil Kentang. Jurnal Hortikultura, 24(1), 49–55. https://doi.org/10.21082/jhort.v24n1.2014.p49-55
Moenandir, J. (2010). Ilmu Gulma. (D. Y. Hersanjaya, Ed.). Malang: UB Press.
Sholihah, A., & Nurhidayati. (2018). IbM KELOMPOK TANI HORTIKULTURA DALAM RANGKA PERBAIKAN MANAJEMEN PRODUKSI KOMPOS. Jurnal Inovasi Hasil Pengabdian Masyarakat (JIPEMAS), 1(2), 94–104. https://doi.org/10.33474/jipemas.v1i2.1513
Susanti, D., Widyastuti, R., & Sulistyo, A. (2015). Aktifitas Anteefedant dan Antioviposisi Ekstrak Daun Thitonia Terhadap Kutu Kebul. Agrosains, 17(2), 33–38. https://doi.org/10.20961/agsjpa.v17i2.18666
Susilowati, D., & Mardiyani, S. A. (2019). Pengayaan Nutrisi (fortifikasi) pada Olahan Singkong Berbasis Partisipatoris. Jurnal Inovasi Hasil Pengabdian Masyarakat (JIPEMAS), 2(2), 100–109. https://doi.org/10.33474/jipemas.v2i2.2687
Suyamto. (2017). Manfaat Bahan dan Pupuk Organik pada Tanaman Padi di Lahan Sawah Irigasi. Iptek Tanaman Pangan, 12(2), 67–74. Retrieved from http://ejurnal.litbang.pertanian.go.id/index.php/ippan/article/view/8179
Wenda, M., Hidayati, S., & Purwanti, S. (2017). APLIKASI PUPUK ORGANIK CAIR DAN KOMPOSISI MEDIA TANAM TERHADAP HASIL TANAMAN SELADA (Lactuca sativa L). Gontor AGROTECH Science Journal, 3(2), 99–118. https://doi.org/10.21111/agrotech.