Pengaruh Sistem Pengendalian Gulma Terhadap Pertumbuhan Awal Tanaman Tebu (Saccharum officinarum L.)
DOI:
https://doi.org/10.33474/folium.v2i2.1013Abstract
Penelitian ini merupakan percobaan lapang yang bertujuan untuk menjelaskan pengaruh gulma terhadap pertumbuhan awal tanaman tebu. Penelitian ini  dilaksanakan di Desa Barurambat Timur Kecamatan Pamekasan  Kabupaten Pamekasan yang berada pada ketinggian 4 m diatas permukaan laut dengan jenis tanah Inceptisol dan suhu rata-rata 28-30 oC serta pH 6.5-7.0. Penelitian dilaksanakan selama 3 bulan pertumbuhan tanaman tebu. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) faktorial dengan tiga kali ulangan. Faktor pertama adalah waktu pengendalian pada umur tanaman tertentu (W) yang terdiri 5 taraf yaitu: W1 = 5 dan 20 HST, W2 = 5 dan 35 HST, W3 = 20 dan 35 HST, W4 = 20 dan 50 HST, dan W5 = 5, 20 dan 35 HST. Faktor kedua adalah cara pengendalian gulma (C) yang terdiri dari 2 taraf yaitu: C1 = Cara manual dan C2 = Menggunakan herbisida. Hasil percobaan  menunjukkan bahwa kombinasi perlakuan waktu dan cara pengendalian gulma tidak memberikan interaksi yang nyata terhadap semua variable pengamatan (jumlah anakan, panjang tanaman induk, panjang anakan, luas daun, berat basah batang induk dan berat basah anakan).  Perlakuan waktu pengendalian gulma berpengaruh nyata terhadap luas daun pada pengamatan umur 10 minggu setelah tanam (MST). Waktu pengendalian gulma 5 dan 20 HST (W1) menghasilkan daun terluas (387,14 cm²) walaupun tidak berbeda nyata dibandingkan perlakuan W2, W3 dan W5.  Perlakuan cara pengendalian gulma berpengaruh nyata terhadap panjang tanaman induk, diameter batang induk, luas daun pada pengamatan 6,8 dan 10 MST serta berat basah anakan. Cara pengendalian manual (C1) menghasilkan pertumbuhan tanaman tebu yang lebih baik dibandingkan dengan perlakuan cara kimiawi (C2) menggunakan herbisida.
Kata kunci: Pertumbuhan, Tebu, gulma, cara pengendalian
References
Adiningsih, S.J, M. Soepartini, A. Kusno, Mulyadi dan W. Hartati. 1994. Teknologi untuk Meningkatkan Produktivitas Lahan Sawah dan Lahan Kering. Prosiding Temu Konsultasi Sumberdaya Lahan Untuk Pembangunan Kawasan Timur Indonesia di Palu 17 – 20 Januari 1994.Hal. 12-13.
Adisewojo, R.S. 1983. Bercocok Tanam Tebu. Sumur. Bandung.Hal.35.
Agustina, L. 1989. Dasar-dasar Analisa Pertumbuhan Tanaman, Universitas Barawijaya, Fakultas Pertanian, Jurusan Budidaya Pertanian, Malang.Hal P 1-18.
Anonymous. 1999. Tebu (Saccharum officinarum). http://warintek.progressio. or.id/perkebunan/tebu.htm. Diakses 9 Juni 2006
--------------2002. White sugar Background Information. LIFFE-Sugar Association. http//www.liffe.com/products/commodities/background/sugr/ htm. Accessed Oct 28, 2004.
--------------. 2003. Kajian Akademik Penyelamatan dan Penyehatan Industri Gula Nasional. Makalah pada Seminar Nasional “Konsolidasi dan Kebijakan Pergulaan Nasional†Fakultas Pertanian UGM.
--------------. 2004. Penelitian Tebu. http//www.ipard.com/penelitian/penelitian_ gula.asp. Diakses 9 Juni 2006.
--------------. 2006. Gulma. http://wikipedia.org/w/index.php?title=gulma& printable=yes. Diakses 20 Juni 2006.
Ciptoyono, E., Widaryanto dan J. Moenandir. 1981. Effect of Weed Competition on the Growth and Yield of Peanut (Arachis Hypogea L.). Agrivita. 2 (4): 21-23.
Dinas Perkebunan Jawa Timur. 2006. Ratoon Media Komunikasi dan Informasi Petani Tebu Jawa Timur. Ed. 2
Direktorat Jendral Perkebunan. 1983. Pedoman Pengendalian Gulma Penting pada Budidaya Perkebunan. Jakarta.
Erida, G. dan Hasanuddin. 1996. Penentuan Periode Kritis Tanaman Kedelai (Glycine max) terhadap Kompetisi Gulma. Prosiding Konf. 13 HIGI : 14-18.
Gaspersz, V. 1995. Teknik Analisis dalam Penelitian Percobaan 1. Tarsito. Bandung.Hal.75-78
Guedev S. Khush. 2002. Food Security By Design: Improving The Rice Plant in Partnership With NARS. Makalah disampaikan Pada Seminar IPTEK padi Pekan Padi Nasional di Sukamandi 22 Maret 2002. Hafsah, M.J. 2002. Bisnis Gula di Indonesia. Pustaka Sinar Harapan. Jakarta.Hal.25.
Haryadi, S. S. 1984. Pengantar Agronomi. Gramedia. Jakarta
Klingman, G. C. and D.D. Kaufman. 1976. Herbicides Chemistry, Degradation and Mode of Action. Vol 1-2 Marcel Dekker Inc. New York.
Martono, E. 2005. Perlindungan Tanaman Usaha Mengamankan Produksi Pertanian. E-Learning Edhi Martono. http://edmart.staff.ugm.ac.id/ detailarticle.php?mesid=6&kata_kunci=Perlindungan% 20Tanaman#_ftn1 Diakses 9 Juni 2006.
Moenandir, J. 1988. Pengantar Ilmu dan Pengendalian Gulma. Rajawali Press. Jakarta. 122 hal.
Moenandir, J dan H. Santoso. 1999. Uji Kompetisi dua Varietas Kedelai dan Gulma Grinting pada Tanah Alluvial. Agrivita. 16 (2): 120-123.
Noor, E. S. 1997. Pengendalian Gulma di Lahan Pasang Surut. Proyek Penelitian Pertanian Rawa Terpadu-ISDP. Balai Penelitian dan Pengembangan Pertanian.
Notojoewono. 1981. Berkebun Tebu Rakyat Intensifikasi. BPU-PPN Gula Inspeksi. Surabaya.
Rajawali Nusantara Indonesia. 2005. Pengendalian Organisme Pengganggu Tanaman. Jakarta.
Sebayang, H.T., T. Sumarni dan J. Hidayat. 1998a. Pengaruh Gulma Mimosa pudica L. dan Mimosa invisa Mart. Terhadap Pertumbuhan dan Hasil Beberapa Varietas Kacang Tanah (Arachis hypogea L.). Habitat. 10 (104): 48-54
Sebayang, H.T., A. Nugroho dan S. Indrayana. 1998b. Pengaruh Jenis dan Populasi Gulma Terhadap Pertumbuhan Vegetatif Tanaman Pepaya (Carica papaya L.). Habitat. 9 (104): 13-16.
Soejono, A.T. 2006. Pengendalian Gulma Perlu Dukungan Ilmiah. Kedaulatan Rakyat Online. http://222.124.164.132/article.php?sid=56514. Diakses 20 Juni 2006.
Soepardiman. 1983. Bercocok Tanam Tebu. Lembaga Pendidikan Perkebunan. Yogyakarta.Hal.80.
Subagiya. 2005. Dasar Perlindungan Tanaman. Fakultas Pertanian. Universitas Sebelas Maret. Surakarta. http//fp.uns.ac.id/~hamasains/dasarperlintan-4.htm. Accessed Jul 9, 2006.
Toekidjan. 2006. 30.000 Jenis Tumbuhan Diidentifikasi Sebagai Gulma. Suara Meredeka Online. 07 Juni 2006. http://www.suaramerdeka.com/harian/ 0606/07/ked02.htm. Diakses 20 Juni 2006.
Widaryanto, E., L. Soetopo dan R. D. Andayani. 2001. Pengaruh Sistem Pengenalian Gulma terhadap Pertumbuhan dan Produksi Bunga Gladiol (Gladiolus hybridus L.). Agrivita. 18 (1): 14-20.
Yunus, A. 2000. Pengaruh Ekstrak Fusarium moniliforme Terhadap Pertumbuhan dan Resistensi Tanaman Tebu Terhadap Penyakit Pokahbung. Agrosains. 2 (1): 1-9.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Folium Jurnal Ilmu Pertanian (FJIP)Â dengan nomor registrasi ISSNÂ 2656-457Â (cetak)Â 2599-3070 (online)Â yang diterbitkan oleh Fakultas Pertanian Universitas Islam Malang menerapkan ketentuan Hak Cipta dan Lisensi sebagai berikut:
Â
Hak cipta:
- Hak Cipta pada setiap naskah adalah milik penulis.
- Penulis mengakui bahwa Folium Jurnal Ilmu Pertanian (FJIP) berhak sebagai yang pertama kali mempublikasikan dengan lisensi Creative Commons Attributions-ShareAlike 4.0 International License.
- Penulis dapat memasukan tulisan secara terpisah, mengatur distribusi non-ekskulif dari naskah yang telah terbit di jurnal ini kedalam versi yang lain dengan mengakui bahwa naskah telah terbit pertama kali Folium Jurnal Ilmu Pertanian (FJIP).
Â
Lisensi:
- Atribusi: Anda harus mencantumkan nama yang sesuai, mencantumkan tautan terhadap lisensi, dan menyatakan bahwa telah ada perubahan yang dilakukan. Anda dapat melakukan hal ini dengan cara yang sesuai, namun tidak mengisyaratkan bahwa pemberi lisensi mendukung Anda atau penggunaan Anda.
- Berbagi Serupa: Apabila Anda menggubah atau membuat turunan dari materi ini, Anda harus menyebarluaskan kontribusi Anda di bawah lisensi yang sama dengan materi asli.
- Tidak ada batasan tambahan: Anda tidak dapat menggunakan ketentuan hukum atau sarana kontrol teknologi yang secara hukum membatasi orang lain untuk melakukan hal-hal yang diizinkan lisensi ini.
Anda bebas untuk:
- Berbagi menyalin dan menyebarluaskan kembali materi ini dalam bentuk atau format apapun.
- Beradaptasi mengubah dan membuat turunan dari materi ini untuk kepentingan apapun, termasuk kepentingan komersial.
- Pemberi lisensi tidak dapat mencabut ketentuan di atas sepanjang Anda mematuhi ketentuan lisensi ini.