The Role of Syzygium Polyanthum Leaf Extract in Reducing Renal Cell Damage with Potassium Oxonate-Induced Hyperuricemia
DOI:
https://doi.org/10.33474/jki.v11i2.19229Abstract
Abstract. Background: Kidney is an organ that plays an important role
in regulating homeostasis, excrete the foreign or toxic substances, and
metabolism product such as uric acid, urea, and creatinine in the body
through the urine. Syzygium polyanthum, has been used in lowering
uric acid levels. The purpose of this research is to tested the effect of
bay leaf extract on kidney histopathology of hyperuricemia induced
mice model of potassium oxonate. Methods: This study is a laboratory
experimentalstudy with a post-test only control group design, and was
divided into a control group, a hyperuricemia (PO) group, an PO group
with 75 mg/kg bay leaf extract, an PO group with 150 bay leaf extract
and an PO group with 300 mg/kgBW bay leaf extract. The treatment
was given for 14 days then histopathological examination of the
kidneys was carried out with HE staining. Results: Histopathological
inflammation occurred in all groups and necrosis was the most severe
found in the positive control group where the administration of bay
leaf extractsignificantly reduced inflammatory cellsfrom the lowest to
the highest dose with P < 0.001. Conclusion: Administration of
Syzygium polyanthum affected renal histopathology in potassium
oxonate-induced hyperuricemic mice.
Downloads
Published
Issue
Section
License
Copyright (c) 2022 Dwimantoro, Hotimah Masdan Salim, Aditya Bhayusakti, Dayu Satriya Wibawa
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Jurnal Kesehatan Islam : Islamic Health Journal dengan nomor registrasi ISSN 2303-002X (cetak) 2615-8345 (online) yang diterbitkan oleh Fakultas Kedokteran Universitas Islam Malang menerapkan ketentuan Hak Cipta dan Lisensi sebagai berikut:
Â
Hak cipta:
- Hak Cipta pada setiap naskah adalah milik penulis.
- Penulis mengakui bahwa Jurnal Kesehatan Islam : Islamic Health Journal berhak sebagai yang pertama kali mempublikasikan dengan lisensi Creative Commons Attributions-ShareAlike 4.0 International License.
- Penulis dapat memasukan tulisan secara terpisah, mengatur distribusi non-ekskulif dari naskah yang telah terbit di jurnal ini kedalam versi yang lain dengan mengakui bahwa naskah telah terbit pertama kali pada Jurnal Kesehatan Islam : Islamic Health Journal.
Lisensi:
- Atribusi: Anda harus mencantumkan nama yang sesuai, mencantumkan tautan terhadap lisensi, dan menyatakan bahwa telah ada perubahan yang dilakukan. Anda dapat melakukan hal ini dengan cara yang sesuai, namun tidak mengisyaratkan bahwa pemberi lisensi mendukung Anda atau penggunaan Anda.
- Berbagi Serupa: Apabila Anda menggubah atau membuat turunan dari materi ini, Anda harus menyebarluaskan kontribusi Anda di bawah lisensi yang sama dengan materi asli.
- Tidak ada batasan tambahan: Anda tidak dapat menggunakan ketentuan hukum atau sarana kontrol teknologi yang secara hukum membatasi orang lain untuk melakukan hal-hal yang diizinkan lisensi ini.
Anda bebas untuk:
- Berbagi menyalin dan menyebarluaskan kembali materi ini dalam bentuk atau format apapun.
- Beradaptasi mengubah dan membuat turunan dari materi ini untuk kepentingan apapun, termasuk kepentingan komersial.
- Pemberi lisensi tidak dapat mencabut ketentuan di atas sepanjang Anda mematuhi ketentuan lisensi ini.