PENGARUH PEMBERIAN SUSU KEDELAI KUNING (Glycine max (L.) Merr.) TERHADAP KADAR KOLESTEROL TOTAL PADA PRIA HIPERKOLESTEROLEMIA
DOI:
https://doi.org/10.33474/jki.v12i2.20831Abstract
Abstract.Hypercholesterolemia is an increase in blood cholesterol levels, which is more than 200 mg / dl. In Indonesia, 9.3% of the incidence of hypercholesterolemia is in productive age, namely the age range of 25-40 years. One of the drugs for hypercholesterolemic sufferers is a statin which is believed to reduce LDL levels and inhibit the formation of cholesterol by indirectly affecting cholesterol levels in the blood. Soybeans are known to reduce cholesterol levels because they contain isoflavones that bind to the endoplasmic reticulum, then increase the Low-density lipoprotein (LDL) receptors in the liver. So that LDL levels in plasma are measured to be low. Objective: To analyze the effect of giving soy milk on cholesterol levels in hypercholesterolemic men. Method: Experimental using the design "One-Group Pretest-Postest Design". The sample consisted of 10 men with hypercholesterolemia given 250 ml / day for 2 weeks. Results: The results showed a significant value of p <0.05. The average total cholesterol level in the provision of soy milk decreased by 6.2 mg / dl. Conclusion: The provision of soy milk has an effect on total cholesterol levels in hypercholesterolemic men.
Kata Kunci
antibakteri; Hiperkolesterolemia, kolesterol, susu kedelai
Downloads
Published
Issue
Section
License
Copyright (c) 2023 Santi Widiasari Santi , Mutiara Muslimah
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Jurnal Kesehatan Islam : Islamic Health Journal dengan nomor registrasi ISSN 2303-002X (cetak) 2615-8345 (online) yang diterbitkan oleh Fakultas Kedokteran Universitas Islam Malang menerapkan ketentuan Hak Cipta dan Lisensi sebagai berikut:
Â
Hak cipta:
- Hak Cipta pada setiap naskah adalah milik penulis.
- Penulis mengakui bahwa Jurnal Kesehatan Islam : Islamic Health Journal berhak sebagai yang pertama kali mempublikasikan dengan lisensi Creative Commons Attributions-ShareAlike 4.0 International License.
- Penulis dapat memasukan tulisan secara terpisah, mengatur distribusi non-ekskulif dari naskah yang telah terbit di jurnal ini kedalam versi yang lain dengan mengakui bahwa naskah telah terbit pertama kali pada Jurnal Kesehatan Islam : Islamic Health Journal.
Lisensi:
- Atribusi: Anda harus mencantumkan nama yang sesuai, mencantumkan tautan terhadap lisensi, dan menyatakan bahwa telah ada perubahan yang dilakukan. Anda dapat melakukan hal ini dengan cara yang sesuai, namun tidak mengisyaratkan bahwa pemberi lisensi mendukung Anda atau penggunaan Anda.
- Berbagi Serupa: Apabila Anda menggubah atau membuat turunan dari materi ini, Anda harus menyebarluaskan kontribusi Anda di bawah lisensi yang sama dengan materi asli.
- Tidak ada batasan tambahan: Anda tidak dapat menggunakan ketentuan hukum atau sarana kontrol teknologi yang secara hukum membatasi orang lain untuk melakukan hal-hal yang diizinkan lisensi ini.
Anda bebas untuk:
- Berbagi menyalin dan menyebarluaskan kembali materi ini dalam bentuk atau format apapun.
- Beradaptasi mengubah dan membuat turunan dari materi ini untuk kepentingan apapun, termasuk kepentingan komersial.
- Pemberi lisensi tidak dapat mencabut ketentuan di atas sepanjang Anda mematuhi ketentuan lisensi ini.