FREKUENSI PENYIRAMAN PUPUK ORGANIK CAIR TERHADAP PERSENTASE PERKECAMBAHAN DAN PERSENTASE KECAMBAH NORMAL HIDROPONIK FODDER GANDUM

Authors

  • Tri Ida Wahyu Kustyorini Fakultas Peternakan, Universitas Kanjuruhan Malang
  • Dimas Pratidina Puriastuti Fakultas Peternakan, Universitas Kanjuruhan Malang
  • Febronius Bandung Fakultas Peternakan, Universitas Kanjuruhan Malang

DOI:

https://doi.org/10.33474/rekasatwa.v2i2.9055

Keywords:

frekuensi penyiraman, pupuk organik cair, persentase perkecambahan, kecambah normal, fodder, gandum

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh frekuensi penyiraman pupuk organik cair terhadap persentase perkecambahan dan persentase kecambah normal  hidroponik fodder gandum. Materi yang digunakan dalam penelitian ini adalah biji gandum, POC dan air. Metode penelitian yang digunakan adalah percobaan lapang dengan menggunakan rancangan acak lengkap ( RAL ). Perlakuan penelitian yaitu frekuensi penyiraman dengan pupuk organik cair 10% dengan volume 100 ml/hari yaitu P1 : penyiraman 1 kali/sehari, P2 : Penyiraman 2 kali/sehari, P3 : Penyiraman 3 kali/sehari. Masing-masing perlakuan diulang sebanyak 5 kali. Variabel penelitian meliputi persentase perkecambahan dan persentase kecambah normal. Analisis statistik yang digunakan  adalah analisis varians. Jika terdapat pengaruh antar perlakuan, maka dilanjut dengan uji BNT. Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa frekuensi penyiraman dengan menggunakan pupuk organik cair memberikan pengaruh yang sangat nyata (P< 0,01 ) terhadap persentase perkecambahan dan persentase kecambah normal. Nilai tertinggi persentase perkecambahan dan persentase kecambah normal dicapai pada perlakuan P2 yakni 87,11% dan 92,85%. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa frekuensi penyiraman 2 kali sehari dengan pupuk organik cair memberikan hasil terbaik terhadap produktivitas fodder gandum dengan sistem hidroponik.

References

Aisyah, PS. 2003. Penentuan kriteria kecambah normal yang berkorelasi dengan vigor bibit tusam (Pinus merkursii Jungh et de Vriese) di persemaian. Skripsi, Fakultas Pertanian, Institut Pertanian Bogor. Bogor. 44 hal.

Barus, H. dan R. Yusuf. 2004. Pengaruh Cekaman Kekeringan Terhadap Pertumbuhan dan Serapan pada Berbagai Kombinasi Varietas Kedelai dengan Strain Rhizobium. Jurnal Ilmu-ilmu Pertanian Agroland. Vol 11 No 3.

Hermawan, A. 2013. Pengaruh pertumbuhan jenis air siraman berbeda terhadap laju pertumbuhan tanaman gandum. SMA muhammadyah wonosobo.

Indriawati, H. 2003. Pengaruh Interval Pemberian Air Terhadap Pertumbuhan dan Hasil Dua Varietas Melon. Jurnal Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya. Vol 3 No 2.

Nasution, L.W. 2014. Percepatan Perkecambahan dan Pertumbuhan Bibit Biwa (Eriobotrya japonica lindl.) Akibat Perendaman Pada Urin Hewan dan Pemotongan Benih. Skripsi. Medan: F. Pertanian USU.

Sofyan, I., 2003. Kajian Pengembangan Bisnis Pengusahaan Kebun Rumput Gajah untuk Penyediaan Pakan pada Usaha Penggemukan Sapi Potong PD. Gembala Kabupaten Garut Jawa Barat. Program Studi Manajemen Agribisnis, Fakultas Pertanian. IPB.

Sudarmodjo, 2008. Hidroponik. PT Kebu Sayur Segar Parung Farm, Bogor.

Suhardiyanto H.2009. Teknologi Rumah Tanaman Untuk Iklim Tropika Basah Permodelan dan Pengendalian Lingkungan Bogor (ID): IPB Pr.

Downloads

Published

2020-12-15

How to Cite

Kustyorini, T. I. W., Puriastuti, D. P., & Bandung, F. (2020). FREKUENSI PENYIRAMAN PUPUK ORGANIK CAIR TERHADAP PERSENTASE PERKECAMBAHAN DAN PERSENTASE KECAMBAH NORMAL HIDROPONIK FODDER GANDUM. REKASATWA : Jurnal Ilmiah Peternakan, 2(2), 115–118. https://doi.org/10.33474/rekasatwa.v2i2.9055