Penentu Respon Petani Terhadap Budidaya Dan Pemanfaatan Sorgum: Studi Kasus di Desa Kawalelo Kecamatan Demon Pagong Kabupaten Flores Timur, NTT

Authors

  • Mathilda Bura Goran Universitas Nusa Cendana, Kupang, Nusa Tenggara Timur
  • Ignatius Sinu Universitas Nusa Cendana, Kupang, Nusa Tenggara Timur
  • Marthen R. Pellokila Universitas Nusa Cendana, Kupang, Nusa Tenggara Timur

DOI:

https://doi.org/10.33474/jase.v2i1.13038

Keywords:

response, sorghum, Logistic regression model

Abstract

Sorghum is an important alternative food commodity for some rural communities in East Nusa Tenggata (NTT). This research is to find out the determinants of farmers' responses to the cultivation and utilization of sorghum in the research area. This study involved 30 respondents in sorghum cultivation and 30 respondents from non-sorghum cultivation which were found intentionally. Using survey methods to obtain data. Data were analyzed using the logistic regression model. The results of the study found that the factors that significantly influenced the cultivation and utilization of sorghum were non-formal education factors and the number of family dependents. This finding indicates that sorghum is used as an alternative food if staple food is reduced (entering a famine). The public needs to be educated and advocated that sorghum is not only used as an alternative food commodity in case of food shortages, but sorghum has high nutritional value and is easy to cultivate. Government intervention and the role of the community need to be increased in educating and advocating for farmers.

References

Adiwilaga, A. (1987). Ilmu Usahatani. Alumni. Jakarta.

Badan Pusat Statistik Kabupaten Flores Timur. (2019). Kabupaten Flores Timur dalam angka 2019. Katalog 1102001.5309

Gibson, J.L, Ivancevich, J.M. Donnely, J.H, and Konopaske, R. (2003).“Organizations : Behavior, Structure, Process†(Eleventh Edition). Boston : McGraw-Hill Irwin

Ismail, G. I dan A. Kodir. (1977). Cara Bercocok Tanam Sorgum. Buletin teknik lembaga pusat penelitian pertanian Bogor (2). 1-9

Kartono, K. (2000). Hygiene Mental. Bandung

Mosher, A. T. (1985). Membangun dan Menggerakan Pertanian di Indonesia. Yasaguna. Jakarta

Mudjisihono dan Suprapto. (1987). Budidaya dan pengolahan sorgum. Penebar Swadaya, Jakarta. NCDC NOAA. 2018.

Nurjanah A. (2017). Analisis Nilai Tambah Dan Startegi Pengembangan Tepung Sorgum Pada Agroindustri Di Desa Patihan Kecamatan Babat Kabupaten Lamongan. Skripsi. Jurusan Sosial Ekonomi Fakultas Pertanian Universitas Brawija, Malang. Diunduh dari http://repository.ub.ac.id/6830/1/ALFI%20NURJANAH.pdf

Purnomohadi M. (2006). Potensi Penggunaan Beberapa Varietas Sorgum Manis (Sorghum bicolor (L.) Moench) sebagai Tanaman Pakan. J Berkala Hayati, 12:41-44

Rismunandar, dan F.H. Fraeyhoven. (1973). Sorgum Tanaman Serba Guna. N. V Masa Baru, Bandung

Sajogyo dan Pujiwati Sajogyo. (1982). Sosiologi Pedesaan. Jilid 1. Gadjah Mada University Press. Jogyakarta.

Shiska M, & Sutejo. (2018). Persepsi Ibu Rumahtangga Terhdap Produk Tempe Sorgum Dan Strategi Pengembangannya Di Kabupaten Musi Rawas. Fakultas Pertanian Universitas Musi Rawas. Jurnal SocietaVII-1:51-59, Jun 2018. Diunduh dari https://jurnal-umpalembang.ac.id/societa/article/download/1136/974

Siswadi & Syakir. (2016). Respon Petani Terhadap Program Pemerintah Mengenai Asuransi Usahatani Padi. Program Studi Agribisnis Fakultas Pertanian Universitas Islam Malang. Prosiding Seminar Nasional Pembangunan, Hal 169-177, 2016. Diunduh dari https://fp.ub.ac.id/semnas/Paper/29_asuransi_padi-bambang_siswadi-(169-177)pdf

Soehardjo dan Patong. (1978). Sendi-sendi Pokok Ilmu Usahatani. Departemen Sosial. FAPERTA-IPB

Soekarwati. (1999). Agribisnis Teori dan Aplikasinya. Raja Grafindo Persada, Jakarta.

Suarni, IU F. (2016). Struktur, Komposisi Nutrisi dan Teknologi Pengolahan Sorgum. Balai Penelitian Tanaman Serealia.Balitsereal.litbang.pertanian.go.id

Syafruddin M. Dkk. (2015). Strategi Pengembangan Sorgum Di Kabupaten Wonogiri. Program Studi Agribisnis Fakultas Pertanian, Universitas Sebelas Maret Surakarta. Jurnal Sosial Ekonomi Pertanian dan Agribisnis Vol .12 No. 1 Hal 70-81 September 2015. Diunduh dari https://jurnal.uns.ac.id/sepa/article/viewFile/14204/11822

Tabri . (2014). Budidaya Tanaman Sorgum. Balai Penelitian Tanaman Serelia. Diunduh dari http://balitsereal.litbang.pertanian.go.id/wp-content/uploads/2016/11/fahdianas.pdf

Tupua, M.S. (2019). Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Respon Keputusan Petani Beralih Usahatani Padi Sawah Ke Jagung Di Desa Ambulu Kecamatan Sumberasih Kabupaten Probolinngo. Program Studi agribisnis Fakultas Pertanian Universitas Islam, Malang. Jurnal Sosial Ekonomi Pertanian Vol. 7 No. 4, 2019. Diunduh dari http://www.riset.unisma.ac.id/index.php/SEAGRI/article/viewFile/4591/4 164

Wibowo, R. (2000). Pertanian dan Pangan Bunga Rampai Pemikiran Menuju Ketahanan Pangan. Sinar Harapan, Jakarta.

Wijayanti, A. Dkk. (2015). Respon Petani Terhadap Budidaya Dan Pemanfaatan Sorgum Di Kecamatan Srandakan Kabupaten Bantul. Penyuluhan Dan Komunikasi Pertanian. Jurnal Agro Ekonomi Vol.26 No.2, Hal 179-191 Desember 2015. Diunduh dari https://journal.ugm.ac.id/jae/article/download/17270/11261

Downloads

Published

2021-08-24

How to Cite

Goran, M. B., Sinu, I., & R. Pellokila, M. (2021). Penentu Respon Petani Terhadap Budidaya Dan Pemanfaatan Sorgum: Studi Kasus di Desa Kawalelo Kecamatan Demon Pagong Kabupaten Flores Timur, NTT. Journal of Agricultural Socio-Economics (JASE), 2(1), 25–32. https://doi.org/10.33474/jase.v2i1.13038