Experient learning untuk mensejahterakan anak berkebutuhan khusus

Authors

  • Islakhul Muttaqin Universitas Muhammadiyah Surakarta
  • Pandini Dwi Puspita Universitas Muhammadiyah Surakarta
  • Siti Halida Lubis Universitas Muhammadiyah Surakarta
  • Nanik Prihartanti Universitas Muhammadiyah Surakarta

DOI:

https://doi.org/10.33474/jp2m.v5i2.21508

Keywords:

refleksi, ABK, anak sejahtera, orang tua

Abstract

Memiliki anak berkebutuhan khusus diperlukan kesediaan dan penerimaan yang penuh dari orang tua. Untuk itu pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk membantu mitra dalam meningkatkan penerimaan diri para orang tua dan membantu mensejahterakaan anak berkebutuhan khusus dengan cara para orang tua mengetahui potensi yang dimiliki anak serta memberikan apresiasi kepada anak ketika di lingkungan rumah. Pengabdian ini dilaksanakan dengan cara experient learning, yaitu upaya reflektif untuk menumbuhkan kesadaran para peserta untuk mengenali potensi yang dimiliki oleh anak berkebutuhan khusus. Melalui media bintang dari apel, para orang tua diberikan refleksi bahwa setiap anak memiliki potensinya masing-masing. Pengabdian ini bekerjasama dengan SLB Mitra Ananda Colomadu, Karanganyar. Peserta pengabdian adalah para orang tua siswa di SLB Mitra Ananda yang berjumlah 30 orang. Hasil pengabdian menunjukkan para orang tua menyadari bahwa setiap anak memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing. Para orang tua mampu mengidentifikasi anak sebagai anugerah, mengenali sifat-sifat baik anak dan kegiatan yang disukai anak sebagai upaya mensejahterakan anak ketika di lingkungan rumah. Selain itu terjadi peningkatan penerimaan diri oleh orang tua.

References

Abdullah, A. (2024). Pengantar metodologi pengabdian masyarakat (Issue January).

Adnan, M. (2020). Mengenal Pola Asuh Orang Tua Dalam Pembentukan Akhlak Anak. CENDEKIA : Jurnal Studi Keislaman, 5(2). https://doi.org/10.37348/cendekia.v5i2.80

Ali, M., Gazadinda, R., & Rahma, N. (2020). Hubungan antara persepsi dukungan sosial dan resiliensi pada orang tua anak berkebutuhan khusus. JPPP - Jurnal Penelitian Dan Pengukuran Psikologi, 9(2), 102–110. https://doi.org/10.21009/jppp.092.08

Daroni. (2008). Psikologi anak berkebutuhan khusus. Depdiknas, 1–149.

Jesslin, J., & Kurniawati, F. (2020). Perspektif Orangtua terhadap Anak Berkebutuhan Khusus di Sekolah Inklusif. JPI (Jurnal Pendidikan Inklusi), 3(2), 72. https://doi.org/10.26740/inklusi.v3n2.p72-91

Jibeen, T., & Khalid, R. (2010). Predictors of Psychological well-being of Pakistani Immigrants in Toronto, Canada. International Journal of Intercultural Relations, 34(5), 452–464. https://doi.org/10.1016/j.ijintrel.2010.04.010

Kasnodihardjo. (2014). Nilai Anak dalam Keluarga dan Upaya Pemeliharaan Kesehatannya (Suatu Studi Etnografi di Desa Gadingsari Kabupaten Bantul). Jurnal Ekologi Kesehatan, 13(4), 354–362.

Khoirunnisa, K., Aquino, A., Parestorian, P. H., & Kurniawan, K. (2023). Strategi Coping Stres Orang Tua yang Memiliki Anak Berkebutuhan Khusus: A Scoping Review. Jurnal Keperawatan Jiwa, 11(1), 110–120. https://doi.org/10.26714/jkj.11.1.2023.110-120

Komarudin, K. (2019). Psychological Well-Being Pada Anak Berkebutuhan Khusus Di Sekolah Inklusif. Psychosophia: Journal of Psychology, Religion, and Humanity, 1(1), 51–61. https://doi.org/10.32923/psc.v1i1.878

Miranda, D. (2013). Strategi Coping dan Kelelahan Emosional (Emotional Exhaustion) Pada Ibu yang Memiliki Anak Berkebutuhan Khusus. Psikoborneo: Jurnal Ilmiah Psikologi, 1(2), 64–71. https://doi.org/10.30872/psikoborneo.v1i2.3283

Nasiruddin, N. (2018). Pembentukan Karakter Anak melalui Keteladanan Orang Tua. Jurnal Kependidikan, 6(2), 232–333. https://doi.org/10.24090/jk.v6i2.1933

Rachmayanti, S., & Zulkaida, A. (2007). Penerimaan diri orangtua terhadap anak autisme dan peranannya dalam terapi autisme. Jurnal Psikologi, 1(1), 7–17. http://www.ejournal.gunadarma.ac.id/index.php/psiko/article/view/277

Sang, M. E. L., Junias, M. S., & Anakaka, D. L. (2022). Self Acceptance in Stay at Home and Orphanage Teens. Journal of Health and Behavioral Science, 4(3), 411–421. https://doi.org/10.35508/jhbs.v4i3.6618

Downloads

Published

2024-04-22

How to Cite

Muttaqin, I., Puspita, P. D., Lubis, S. H., & Prihartanti, N. (2024). Experient learning untuk mensejahterakan anak berkebutuhan khusus. Jurnal Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat (JP2M), 5(2), 200–210. https://doi.org/10.33474/jp2m.v5i2.21508