PENDIDIKAN AGAMA ISLAM MULTIKULTURAL BERBASIS TASAWUF (Kajian fenomenologis pada Senenan dan Selosoan di Pondok Pesantren Ngalah)

Authors

  • Uswatun Chasanah Universitas Yudharta Pasuruan

DOI:

https://doi.org/10.33474/multikultural.v4i2.7414

Abstract

Islam hadir memberikan petunjuk bagi umat manusia, karena ajarannya penuh dengan nilai dan norma yang menerangi jalan menuju kebahagiaan sejati dunia akhirat, akan tetapi nilai dan norma yang terkandung di dalamnya tidak serta merta dapat diraih tanpa proses pembelajaran yang tepat, efektif dan efisien, mempertimbangkan  dimensi, hakikat dan tujuan penciptaan manusia secara keseluruhan. Fokus utama penelitian ini didasarkan pada fenomena keagamaan pada Seninan dan Selosoan yang dilaksanakanakan di Pesantren Ngalah, yaitu tentang:1) nilai-nilai islam multikultural apa saja yang diajarkan pada Seninan dan Selosoan, 2) bagaimanakah proses pembelajaran pendidikan agama Islam multikultural yang didasarkan pada nilai-nilai pendidikan pada Senenan dan Selosoan, dan 3) bagaimanakah model pendidikan agama islam multikultural yang diajarkan pada Seninan dan Selosoan dalam pengembangan sikap multikultural. Dari kajian lapangan diperoleh temuan: Pertama, nilai yang diajarkan pada Senenan dan Selosoan bersumber dari eksistensi pendidik yang diaktualisasikan secara tekstual dan kontekstual yang menghasilkan:11 nilai. Kedua proses pembelajaran dilakukan dengan dua modus. Ketiga, model pendidikan agama islam multikultural yang diajarkan pada Senenan dan Selosoan dalam mengembangkan sikap multikultural menggunakan model pendekatan transformatif transendental.

Kata kunci: Pendidikan, Agama Islam, Senenan dan Selosoan, Sikap,

Multikultural.

 

Islam presents instruction for mankind, because its teachings are full of values and norms that illuminate the path to the true happiness in the hereafter, but the values and norms contained in it do not necessarily achieve without a proper, effective and efficient learning process, considering the dimensions, the nature and purpose of human creation as a whole. The main focus of this research is based on religious phenomena in the Seninan and Selosoan conducted at the Ngalah Islamic Boarding School, which are about: 1) the values of the multicultural Islam are taught in the Seninan and Selosoan, 2) how is the learning process of multicultural Islamic religious education based on the values of education in Seninan and Selosoan, and 3) how is the multicultural Islamic religious education model taught in Seninan and Selosoan in developing multicultural attitudes. From the field study, it was found that: First, the values taught at Senenan and Selosoan were derived from the existence of educators both are textual and contextual which produce: 11 values. Both learning processes are carried out in two modes. Third, the multicultural Islamic religious education model taught at Seninan and Selosoan in developing multicultural stance using a transcendental transformative approach model.

Keywords: Education, Islamic religion, Senenan and Selosoan, Attitude,

Multicultural.

References

Ahmad Al-Kumaskhanawi, tt. Jami’u al-Ushul al-Awliya’. Jeddah: Al-harmain.

Ahmad Tafsir, 2014. Filsafat Pendidikan Islami. Bandung: Remaja Rosda Karya.

Amin Syukur, 2004. Zuhud di Abad Modern. Yokyakarta: Pustaka Pelajar.

Anwar dan Solihin, 2000. Ilmu Tasawuf.Cet 5. Bandung: Pustaka Setia.

E Stone,1970. Reading in educational Psychology. London: Metheun

Hamka. 2005. Tasauf, Perkembangan dan Pemurniannya. Jakarta: Pustaka Panjimas.

Ibnu Athaillah Al-Sakandari, tt. Sarh al-Hikam. Jeddah: al-Harmain.

Maslikhah. 2007. Quo Vadis Pendidikan Multikultur. Rekonstruksi sistem pendidikan berbasis kebangsaan. Salatiga: STAIN SALATIGA PRESS.

Muhammad Dhiyauddin, Al-Kurdi, 1995. Al-Akhlaq Al-Islamiyah wa Al-Shufiyyah.As-Saadah Kairo Mesir.

Muhammad Fauqi, 1995. Al-Tasawuf Al-Islamy wa Al-ahlaq. Vol 2. Mesir: Mahfudhah

Muhammad Bin Ahmad Al Ghazali, 1987, Ihya’ulum al Din. Beirut: Dar al Kutub.

Muhaimin, 2006. Nuansa Baru Pendidikan Islam. Jakarta: PT Grafindo Persada

Risieri Frondizi, 2011. Filsafat Nilai. Yokyakarta: Pustaka Pelajar.

Syahrin Harahap, 2011, Teologi Kerukunan. Jakarta: Prenada Media.

Thantawi Jauhari. 2004. Al-Jawahir fi Tafsiri al-Qur’ani al-Karim. Beirut Lebanon: Dar al-Kutubal Ilmiyyah.

Zakiyuddin Baidhawy, 2005. Pendidikan Agama Berwawasan Multikultural. Jakarta: Erlangga

Downloads

Published

2020-08-13

Issue

Section

PENDIDIKAN MULTIKULTURAL