KOMPARASI KUALITAS SILASE HIJAUAN DENGAN FERMENTOR DAN TANPA FERMENTOR

Authors

  • Rofiul Ikhsan Universitas Islam Malang
  • Sri Susilowati
  • M Farid Wadjdi

Abstract

Penelitian bertujuan untuk menganalisis secara organoleptik silase hijauan yang menggunakan fermentor dan tanpa menggunakan fermentor. Materi yang digunakan adalah hijauan gama umami, polar, mikroba fermentor, tetes tebu, coper, dan drum silo. Penelitian ini menggunakan metode percobaan dengan uji organoleptik / uji indra meliputi tekstur, warna, aroma dan pengukuran pH dilakukan dengan menggunakan kertas lakmus dengan 2 perlakuan silase yang berbeda. Didapatkan  hasil bahwa perlakuan 1 yaitu silase yang tidak ditambahkan fermentor memiliki nilai tekstur = 5 (kurang lembut), warna = 5 (hijau kekuningan muda), aroma = 5 (kurang wangi dan bau rumput  masih dominan), dan pH di angka 6 sedangkan pada perlakuan 2 silase yang ditambahkan fermentor memiliki nilai, tekstur = 10 (lembut), warna = 10 (kuning  kecoklatan),  aroma  = 10  (wangi),  dan  pH  di  angka  4  (lebih  asam  dari  perlakuan  1). Hasil  penelitian   menunjukkan bahwa silase pada perlakuan satu dan dua dari segi warna kualitasnya sama sama sedang, dari segi aroma sama sama memiliki kualitas baik sekali, untuk tekstur kualitasnya sama sama baik sekali, dan untuk pH nya unggul di perlakuan satu dengan kualitas baik sekali dan pada perlakuan dua kualitasnya jelek. Disimpulkan bahwa silase yang ditambahkan fermentor hasilnya lebih baik.

Kata Kunci: kualitas silase, hijauan, fermentor.

Downloads

Published

2023-07-21

How to Cite

Ikhsan, R., Susilowati, S., & Wadjdi, M. F. (2023). KOMPARASI KUALITAS SILASE HIJAUAN DENGAN FERMENTOR DAN TANPA FERMENTOR. REKASATWA : Jurnal Ilmiah Peternakan, 5(1). Retrieved from https://riset.unisma.ac.id/index.php/REKAPET/article/view/20260