Tradisi Tahlilan: Potret Akulturasi Agama, Budaya Khas Islam Nusantara dan Tradisi NU

Authors

  • Humaidi Humaidi Universitas Islam Malang
  • Wahid Wahid Universitas Islam Malang
  • Devi Juni Wardani Universitas Islam Malang
  • Sofwatur Rohman Universitas Islam Malang
  • M. Husni Universitas Islam Malang
  • Qurrota A’Yunnisa Universitas Islam Malang
  • Rossa Meilynda Universitas Islam Malang
  • Salma Lailatussiam Universitas Islam Malang
  • Zurida Islaha Universitas Islam Malang
  • Ahmad Gautsul Anam Universitas Islam Malang

Keywords:

Tahlilan, Kearifan Lokal, Akulturasi, Tradisi

Abstract

Tradisi tahlilan tersebut hingga saat ini masih kita jumpai di kalangan masyarakat Nusantara, sekalipun ada di antara masyarakat kita yang mulai meninggalkannya dengan berbagai alasan, baik alas an ekonomis maupun teologis. Karena ini dianggap tidak diajarkan oleh Rasulullah secara eksplisit, sebagian masyarakat yang menolak acara yasinan dan tahlilan. Namun ada juga yang berpendapat bahwa tahlilan memiliki landasan normatif, baik dari al-Qur’an, hadis Nabi, maupun pendapat ulama. Kesimpulan dari penelitian ini adalah bahwa upacara tahlilan merupakan salah satu di antara kasuistik terkait tentang budaya Islam Nusantara yang nota bene fenomena akulturasi agama dan kearifan lokal (local wisdom). Tahlilan yang merupakan tradisi Islam Nusantara yang bertujuan untuk menyatakan simpati dan empati kepada keluarga yang ditimpa musibah kematian. Tahlilan itu merupakan tradisi yang syar’i.  Atau  dengan  kata  lain,  tahlilan  merupakan  syariat  yang ditradisikan

Author Biography

Humaidi Humaidi, Universitas Islam Malang

Islamic law departement was receipt the excellence grade

References

Al-Qur’an dan Terjemahannya, Departemen Agama RI, 2011.

Al-Asqalani, Ibnu Hajar, al-Mathalib al-‘Aliyah, Beirut: Dar al-Fikr, 1409 H/ 1989 M.

Al-Harrani, Ibnu Taimiyyah Majmu’ Fatawa, Beirut: Dar al-Fikr, 1404 H/ 1984.

Al-Khadimi, Abu Sa’id, Bariqah Mahmudiyah fi Syarh Thariqah Muhammadiyah wa Syari’ah Nabawiyah, Beirut: Dar al-Fikr, 1409 H/ 1989 M.

Al-Nisaburi, Abu al-Husain Muslim bin al-Hajjaj al-Qusyairi, Shahih Muslim. Beirut: Dar al-Afaq al-Jadidah, 1409 H/ 1989 M.

Azra, Azyumardi, Islam Nusantara; Jaringan Global dan Lokal, Bandung: Mizan, 2004.

________, Jaringan Ulama Nusantara, Bandung: Mizan, 2002.

Dhaif, Syauqi, Al-Mu’jam al-Wasith. Kairo: Maktabah Shurouq al-Dauliyyah, 1432 H/ 2011 M.

Hidayat, Komaruddin dan Ahmad Gaus AF (ed), Menjadi Indonesia; 13 Abad Eksistensi Islam di Bumi Nusantara, Bandung: Mizan, 2006.

Hidayat, Komaruddin, Memahami Bahasa Agama, Jakarta: Paramadina, 2011.

________, Psikologi Kematian, Bandung: Mizan, 2006.

________, Wahyu di Langit Wahyu di Bumi, Jakarta: Paramadina, 2003.

Munawwir, Ahmad Warson, al-Munawwir; Kamus Arab-Indonesia, Yogayakarta: 1997.

Pranowo, Bambang, Islam Faktual; Antara Tradisi dan Relasi Kuasa. Yogyakarta: Adicita Karya Nusa, 1999.

Suripto, Ida Bedande Adi, Nilai-nilai Hindu dalam Budaya Jawa; Serpihan yang Tertinggal, Yogyakarta: Warna Grafika, 2009.

________, Islamku, Islam Anda, Islam Kita, Jakarta: The Wahid Institute, 2006.

________, Pergulatan Negara, Agama, dan Kebudayaan, Jakarta: Desantara, 2001.

Woordwark, Mark. R, Islam Jawa; Kesalehan Normatif Versus Kebatinan, Yogyakarta: Lkis, 2006.

Jurnal Tashwirul Afkar, Edisi No. 26 Tahun 2008.

wongkidoel.wordpress.com

Downloads

Published

2021-04-04

How to Cite

Humaidi, H., Wahid, W., Wardani, D. J., Rohman, S., Husni, M., A’Yunnisa, Q., Meilynda, R., Lailatussiam, S., Islaha, Z., & Anam, A. G. (2021). Tradisi Tahlilan: Potret Akulturasi Agama, Budaya Khas Islam Nusantara dan Tradisi NU. An Nahdhoh Jurnal Kajian Islam Aswaja, 1(1), 89–99. Retrieved from https://riset.unisma.ac.id/index.php/nahdloh/article/view/10740