PENANAMAN PENDIDIKAN MULTIKULTURAL MELALUI PEMBELAJARAN SEJARAH LOKAL (STUDI KASUS: NILAI TOLERANSI MASYARAKAT SUKU TENGGER)
DOI:
https://doi.org/10.33474/multikultural.v6i1.14176Abstract
Indonesia dikenal sebagai negara multikultural karena terdiri dari banyak budaya. Adanya banyak budaya atau perbedaan di Indoensia dapat mengakibatkan persatuan atau perpecahan. Disinilah pentingnya pendidikan multikultural untuk menjelaskan perbedaan dan memancing kesadaran generasi muda bahwa Indoensia merupakan masyarakat majemuk. Untuk itu, penulis ingin menjabarkan tentang pentingnya pendidikan multikultural khususnya bagi siswa dan guru melalui pembelajaran sejarah. Pembelajaran sejarah yang dimaksud yaitu pembelajaran sejarah lokal yang berfokus pada keberagaman masyarakat Suku Tengger. Metode penelitian pada artikel ini yaitu kepustakaan (library research) yang mengkaji data dari artikel, jurnal maupun berita. Hasil dari penelitian ini yaitu toleransi merupakan salah satu nilai positif dari kajian sejarah lokal masyarakat Suku Tengger. Untuk itu peserta didik diharapkan dapat memaknai dan menanamkan pendidikan multikultural melalui pembelajaran sejarah lokal masyarakat Suku Tengger.
Kata Kunci: Multikultural, sejarah lokal, toleransi
Downloads
Published
Issue
Section
License
Jurnal PENDIDIKAN MULTIKULTURAL yang diterbitkan oleh Doktor PAI Multikultural Program Pascasarjana Universitas Islam Malang menerapkan ketentuan Hak Cipta dan Lisensi dibawah Creative Commons Attribution 4.0 International License.
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.