Pengaruh Kuat Ampere Pada Pengelasan SMAW Terhadap Kekerasan Mickro Vickers dan Cacat Las Menggunakan Ultrasonic Testing

Authors

  • Rizki Adi Adha Universitas Islam Malang

Abstract

ABSTRAK

Teknologi dibidang manufaktur terutama pemesinan dalam proses pengelasan tidak dapat dipisahkan dalam penyambungan logam, dalam proses pembuatan benjana tekan, perpipaan ataupun industrial lainya pengaruh pada arus ampere harus diperhatikan, maka dalam penelitian ini akan membahas variasi arus (ampere). Hasil Pengaruh kuat ampere pada pengelasan  SMAW terhadap kekerasan mickro vickers dan cacat las dalam menggunakan Ultrasonic Testing dilakukan variasi ampere 90 A, 110 A dan 130 A dengan masing – masing 3 kali percobaan terhadap matrial A36 dan kawat las E7018 menggunakan alat krautramer USN58L dengan referensi spectrum (pluze) 51 db serta probe sudut 450 untuk pengujian cacat las dalam area weld metal dan digital mickro TH71b untuk pengujian kekerasan pada area weld metal dan HAZ . Setelah dilakukan pengujian pada  9 spesimen variasi kuat arus ( ampere ) 90 A, 110 A dan 130 A maka terjadinya cacat las ( defec ) las dalam area weld metal  terdapat cacat las porocity dan ada pada spesimen ke dua pada ampere 110 A terjadi cacat las porocity perkepanjangan disebut plannar antara kedalaman 6 mm – 8 mm. Kuat arus ( ampere ) 90 A, 110 A dan 130 A tidak dapat dijadikan acuan terhadap terjadinya cacat las dalam setelah dilakukannya pengujian Ultrasonic Test, cacat las dalam justru terjadi akibat terjebaknya kotoran atau udara pada area weld metal yang kurang bersih saat pengelasan dan pada pengujian ini rata – rata dari 9 spesimen yang saya uji terdapat pada sambungan 2 sisi. Dan Setelah uji kekerasan mickro vickers didapatkan nilai rata – rata pada spesimen I, II, III ampere 90 pada titik HAZ 211,69 HV dan pada titik weld metal 212,76 HV. Pada spesimen I,II,III ampere 110 pada titik HAZ 239,33 HV dan weld metal 239,83 HV. Pada spesimen I,II,III ampere 130 pada titik HAZ 235,93 HV dan pada titik weld metal 228 HV. Maka dari masing – masing spesimen pada ampere 110 dan 130, nilai kekerasanya tidak jauh berbeda. Setelah 9 spesimen diuji kekerasan mickro vickers  selanjutnya dianalisis dengan uji anova dua arah maka didapatkan nilai F hitung > F table (260,27 > - 3,89) artinya H0  ada interaksi antara  variasi ampere dan titik uji pada nilai kekerasan uji mikro vickers.

 

Kata Kunci : Ampere, defec, Mickro Vickers  dan Ultrasonic Testing

Downloads

Published

2021-01-30

Issue

Section

Articles