PERBANDINGAN ISI RUMEN SAPI DAN RUMPUT ODOT DALAM PEMBUATAN SILASE PAKAN KOMPLIT TERHADAP KANDUNGAN BAHAN KERING, BAHAN ORGANIK DAN KECERNAAN IN VITRO
DOI:
https://doi.org/10.33474/rekasatwa.v5i2.20833Keywords:
rumput Odot, isi rumen Sapi, perbandingan, kecernaan, in vitroAbstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi pengaruh perbandingan isi rumen sapi dan rumput odot pada pembuatan silase pakan komplit terhadap kandungan bahan kering, bahan organik dan kecernaan secara in vitro. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimental dengan menggunakan rancangan acak lengkap (RAL) terdiri dari 4 perlakuan 4 ulangan. Perlakuan yang diterapkan adalah P0: rumput odot 70% + konsentrat 30%, P1: isi rumen sapi 10% + rumput odot 60% + konsentrat 30%, P2: isi rumen sapi 20% + rumput odot 50% + konsentrat 30%, P3: isi rumen sapi 30% + rumput odot 40% + konsentrat 30%. Variabel yang diukur adalah kandungan bahan kering, bahan organik serta kecernaan bahan kering, bahan organik. Data dianalisis menggunakan Analysis of variance (ANOVA) dan dilanjutkan dengan uji jarak berganda Duncan. Hasil analisis statistik menunjukkan perlakuan berpengaruh sangat nyata (P<0,01) terhadap kandungan bahan kering dan bahan organik serta kecernaan bahan kering dan bahan organik. Disimpulkan bahwa semakin tinggi level isi rumen sapi dan menurunnya level rumput odot dalam silase pakan komplit meningkatkan kandungan bahan kering, namun kandungan bahan organik dan kecernaan in vitro menurun.
References
AOAC. 2019. Official Methods of Analysis. Association of AOAC International. 21st Edition. Volume 1. Editor. Dr. George W. Latimer, Jr. 300 pages. AOAC International, Maryland, USA.
Arora, S. P. 1995. Pencernaan Mikroba pada Ruminansia (Diterjemahkan oleh R. Murwani) Cetakan ke dua. Gadjah Mada University Press: Yogyakarta.
Despal, P. I .G., S. N. Safarina, dan A. J. Tatra. 2011. Penggunaan sumber karbohodrat terlarut air untuk meningkatkan kualitas silase daun rami. Jurnal Ilmu Pengetahuan Dan Teknologi Peternakan. 34(1): 69-76.
Fardiaz, S. 1992. Mikrobiologi Pangan I. Gramedia Pustaka Utama, Jakarta.
Form Data Hasil Analisis Proksimat Laboratorium Kimia Pakan. 2023. Fakultas Peternakan, Kelautan dan Perikanan, Universitas Nusa Cendana, Kupang.
Firsoni, J., A. Sulistyo., S. Tjakradiraja, dan Suharyono. 2008. Uji Fermentasi in Vitro terhadap Pengaruh Suplemen Pakan dalam Pakan Komplit. Pusat Aplikasi Teknologi Isotop dan Radiasi BATAN. Fakultas Peternakan Institut Pertanian Bogor. Hal: 233-240.
Gomez, K. A. dan Gomez, A. A. 1995. Prosedur Statistik untuk Penelitian Pertanian. Terjemahan dari Statistical Procedures for Agriculture Research. Penerjemah: Endang Sjamsuddin dan Justika S, Baharsjah. UI Press: Jakarta. hal. 698.
Lasamadi, R. D., S. S. Malalantang., Rustandi dan S. D. Anis. 2013. Pertumbuhan dan perkembangan rumput gajah Dwarf (pennisetum purpureum cv. Mott) yang diberi pupuk organic hasil fermentasi EM4. Jurnal Zootek. 32(5):158-171.
Malesi, L. 2014. Produktivitas, Kandungan Nutrien dan Kandungan Kecernan In Vitro Rumput Odot (Pennisetum purpureum Cv. Mott) pada Jarak Tanam dan Umur Pemotogan Berbeda. Disertai Pascasarjana. Universitas Halu Oleo, Kendari.
McDonald, P., R.A. Edward, and J.F.D. Greenhalgh. 1990. Animal Nutrition, 4th Edition, Longman Sci.Tech, UK, p 375-397.
Minson, D. J. 1990. Forage in Ruminant Nutrition, Academic Press Inc., California, USA, 89-90.
Oladefahan, O. A. 2014 Evaluation of bovine rumen contents as feed for lambs. Trop. Anim.Health Prod. 46 (6): 939-945.
Schneider, B. H. and W. P. Flatt. 1975. Evaluation of Feed through Digestibility. The University of Georgia, Athens, G. A.
Setiyaningsih, K.D., M. Christiyanto dan K.D. Sutarno. 2012. Kecernaan bahan kering dan bahan organik secara in vitro hijauan desmodium cinereum pada berbagai dosis pupuk organik cair dan jarak tanam. Animal Agriculture Journal. 1(2): 51-63
Sugara, A., Adrizal, dan I. Ryanto. 2020. Pengaruh penggunaan limbah kubis dalam silase ransum komplit berbasis limbah tebu terhadap kecernaan bahan kering, bahan organik dan VFA secara in vitro. J. Ilmu Ternak. 20: 10-16.
Tillman A.D., H. Hartadi., S. Reksohadiprodjo, dan S. Lebdosoekojo. 1983. Ilmu Makanan Ternak Dasar. Gajah Mada University Press.
Tilley, J.M.A. and R.A. Terry. 1963. A two-stage technique for in the in vitro digestion of forage crops. J. Grassland Soc. 18: 104.
Utomo, R., L.M. Yusiati., C.T. Noviandi., Aryogi., Isnandar. 2016. Rumen contents from slaughterhouses as an alternative feed for replacing forage in ruminant diets. The 17th Asian-Australasian Association of Animal Production Societies Animal Science CongressThe 17th Asian-Australasian Association of Animal Production Societies Animal Science Congress. Held at Kyushu Sangyo University, Fukuoka, Kyusyu Area in Japan, from 22 to 25 August 2016.
Van Soest. P. J., 1982. Nutritional Ecology of the Ruminant. Comstock Publishing Associates. A division of Cornell University Press. Ithaca and London.
Widodo, W. 2002. Nutrisi dan Pakan Unggas Kontekstual. Malang: Universitas Muhammadiyah Malang.
Wijaya, A.K. 2007. Pengaruh Penggunaan Larutan abu Sekam Dalam Hidrolisis Isi Rumen terhadap Kecernaan Secara In-Vitro. Skripsi. Jurusan Nutrisi dan Makanan Ternak, Fakultas Peternakan, Universitas Brawijaya, Malang.
Wijayanti, E., F. Wahyono, dan Surono. 2012. Kecernaan nutrien dan fermentabilitas pakan komplit dengan level ampas tebu yang secara in vitro. Animal Agricultural Journal. 1(1): 167-179.
Yosef, E., A. Carmi., M. Nikbachat., A. Znou., N. Umiel, and J. Miron. 2009. Jurnal Characteristics of tall versus short-type varieties of forage sorghum grown under two irrigation levels, for summer and subsequent fall harvests, and digestibility by sheep of their silages. Anim. Feed Sci. Technol. 152: 1-11.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2023 Dr, Ir. Emma Dyelim Wie Lawa, MP, Vebriana Omenu, Edwin J.L Lazarus, Maritje Aleonor Hilakore, Maritje Aleonor Hilakore
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.