Dampak Manajemen Pesantren Terpadu Terhadap Minat Mondok Masyarakat Tumpang

Authors

  • Issadur Rofiq

DOI:

https://doi.org/10.33474/manajemen.v2i2.3885

Abstract

Abstrak

Upaya yang dilakukan pondok pesantren dalam pembentukan sumber daya manusia sangatlah memungkinkan, karena hal yang sangat utama dilakukan adalah pembinaan akhlak dan kedisiplinan yang tinggi sebagai salah satu faktor penting untuk menarik minat mondok masyarakat sekitarnya. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk Untuk memberikan bukti bahwa pengaruh dari manajemen pesantren terpadu dalam hal sarpras, humas, kurikulum, kesiswaan dan biaya terhadap figur kyai. Adapun objek penelitiannya adalah masyarakat di Kecamatan Tumpang. Pengumpulan data dalam penelitian ini adalah menggunakan survei dan menggunakan kuisioner. Kuisioner dibagikan kepada masyarakat di Kecamatan Tumpang sebanyak 51 sampel yang diambil dari 12 desa dalam satu Kecamatan Tumpang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Hasil variabel sarana dan prasarana menunjukkan bahwa variabel tersebut berpengaruh secara parsial dan positif terhadapt figur kyai. Sedangkan untuk variabel hubungan masyarakat berpengaruh secara tidak signifikan terhadap figur kyai. Lebih lanjut pada variabel kurikulum, kesiswaan, dan biaya juga berpengaruh secara tidak signifikan terhadap figur seorang kyai. Sedangkan untuk hasil dari variabel sarpras, humas, kurikulum, kesiswaan dan biaya berpengaruh secara bersama-sama atau secara simultan terhadap figur kyai. Hasil dari variabel sarpras, humas, kurikulum, kesiswaan dan biaya  berpengaruh secara bersama-sama atau secara simultan terhadap figur kyai. Disarankan kepada Ketua lembaga pesantren terpadu agar membuat suasana dan metode belajar yang mendukung dengan adanya sarana dan prasarana, humas, dan kurikulum yang baik maka santri tidak mudah bosan dalam melaksanakan proses belajar.

Kata Kunci: Sarana Prasarana, Humas, Kurikulum, Kesiswaan, Biaya

 

Abstract

The efforts made by Islamic boarding schools in the formation of human resources are very possible, because the main thing to do is high moral and disciplinary development as one of the important factors to attract the interest of the surrounding community. The purpose of this study is to provide evidence that the influence of boarding school management is integrated in terms of sarpras, public relations, curriculum, student affairs and fees towards kyai figures. The object of the research is the people in Tumpang District. Data collection in this study was using surveys and using questionnaires. Questionnaires were distributed to the community in Tumpang Subdistrict with 51 samples taken from 12 villages in one Tumpang Subdistrict. The results of the study show that the results of the facilities and infrastructure variables indicate that these variables have a partial and positive effect on the kyai figures. Whereas for the public relations variable it does not significantly influence the clerics figure. Furthermore, the curriculum, student, and cost variables also have an insignificant influence on the figure of a cleric. As for the results of the variable sarpras, public relations, curriculum, student affairs and costs have an effect on jointly or simultaneously on the cleric figures. The results of the variable sarpras, public relations, curriculum, student affairs and costs have an effect together or simultaneously on the kyai figures. It is recommended to the Chair of an integrated boarding school to create an atmosphere and learning method that supports the existence of facilities and infrastructure, public relations, and a good curriculum so that the santri is not easily bored in carrying out the learning process.

Keywords: Infrastructure, Public Relations, Curriculum, Student Affairs, Fees

 

Downloads

Published

2020-05-05

Issue

Section

Articles