PENILAIAN SIKAP DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA

Authors

  • Kusaeri Kusaeri Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya

DOI:

https://doi.org/10.33474/jpm.v5i2.1588

Keywords:

penilaian sikap, matematika, sikap sosial, sikap spiritual

Abstract

Pendekatan penilaian pembelajaran matematika di Indonesia terus mengalami perubahan, seiring dengan diberlakukanya Kurikulum 2013. Perubahan tersebut dipicu oleh kecenderungan bergesernya penilaian pembelajaran matematika pada tataran global. Penilaian untuk mengungkap aspek pengetahuan dan keterampilan, relatif tidak ada kendala bagi sebagian besar guru. Namun, yang banyak dikeluhkan adalah bagaimana mengembangkan instrumen penilaian aspek sikap. Tulisan ini mencoba mengulas teknik penilaian untuk aspek sikap yang mencakup penilaian melalui pengamatan (observasi), penilaian diri, penilaian antarteman, dan penilaian dengan jurnal.

References

Abidin, Y. (2012). Model Penilaian Otentik dalam Pembelajaran Membaca Pemahaman Ber-orientasi Pendidikan Karakter. Jurnal Pendidikan Karakter, 2(2),164-178.

Chen, Q. (2011). Assessment policy change in relation to English language teaching and learning in China: Study of perspectives from two universities. Dissertation unpublised. Queensland: Queensland University of Technology.

Clarke, D. (1996). Assessment, in A.J. Bishop, K. Clements, C. Keitel, J. Kilpatrick and C. Laborde (eds.) International Handbook of Mathematics Education, (pp. 327–370). Kluwer, Dordrecht.

Fathani, A.H. (2017). Matematikawan Ulul Albab: Membumikan Matematika dalam Dimensi Spiritual, Teoritis, dan Aplikatif. Diakses dari https://www.researchgate. net/publication /318340019 tanggal 08 April 2018.

Fernandes, H. J. X. (1984). Testing and Measurement. Jakarta: National Educational Planning, Evaluation and Curriculum Development.

Fulcher dan Davidson. (2007). Language Testing and Assessment: An Advanced Resource Book. New York: Routledge.

Kemendikbud RI. (2015). Penilaian Sikap Spiritual dan Sosial. Jakarta: Pusat Penilaian Pendidikan Balitbang Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia.

Kartanegara, M. (2005). Integrasi Ilmu: Sebuah Rekonstruksi Holistik. Bandung: Mizan dan UIN Jakarta Press.

Kusaeri, K. (2014). Acuan & Teknik Penilaian Proses & Hasil Belajar dalam Kurikulum 2013. Yogyakarta: Ar-Ruzz Media.

Kusaeri, K., & Cahyan, E. D. H. (2017). Sikap, Harapan dan Persepsi Siswa pada Matematika serta Implikasinya terhadap Kemampuan Regulasi Diri. Jurnal Pengajaran MIPA, 21(2), 114-121.

Kusaeri, K., Sutini, S., Suparto, S., & Wardah, F. (2019). The validity and inter-rater reliability of project assessment in mathematics learning. Beta: Jurnal Tadris Matematika, 12(1), 1-13.

Park, J.S & Park H.P. (2012). The Changes of Assessment at Middle School Level in Korea. ZDM Mathematics Education, 44, 201–209.

Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 23 Tahun 2016 tentang Standar Penilaian Pendidikan. Jakarta: Badan Standar Nasional Pendidikan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI.

Retnawati, H. (2015). Hambatan guru matematika Sekolah Menengah Pertama dalam menerap-kan kurikulum baru. Cakrawala Pendidikan, 34(3), 390-403.

Setiadi, H. (2016). Pelaksanaan Penilaian pada Kurikulum 2013. Jurnal Penelitian dan Evaluasi Pendidikan, 20(2), 166-178.

Watt, H. (2005). Attitudes to The Use of Alternative Assessment Methods in Mathematics: A Study with Secondary Mathematics Teachers in Sydney, Australia. Educational Studies in Mathematics, 58(1), 21–44.

Wormeli, R. (2006). Fair Isn`t Always Equal:Assessing & Grading in the Differentiated Classroom. Ohio: NMSA.

Zakaria, R. T. (2011). Penilaian Sikap. Jakarta: Pusat Penilaian Pendidikan Balitbang Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI.

Downloads

Published

2019-06-24

How to Cite

Kusaeri, K. (2019). PENILAIAN SIKAP DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA. Jurnal Pendidikan Matematika (JPM), 5(2), 61–70. https://doi.org/10.33474/jpm.v5i2.1588