Peningkatan pengetahuan terkait perilaku pengobatan mandiri menggunakan metode cara belajar insan aktif (CBIA)
DOI:
https://doi.org/10.33474/jipemas.v6i2.19053Keywords:
swamedikasi, CBIA, obat, DAGUSIBUAbstract
Praktek pengobatan masyarakat secara mandiri masih cukup tinggi. Ketidaktahuan tentang penggunaan obat yang aman dan rasional dapat menyebabkan konsekuensi serius yang sulit diatasi. Pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk membina kader kesehatan peduli obat di tingkat Desa dan memberikan edukasi kepada masyarakat agar dapat memperoleh, menggunakan, menyimpan dan membuang obat dengan benar sehingga dapat mencegah penggunaan obat yang tidak rasional. Kegiatan ini termasuk pre-experimental, dengan metode pre and post test design. Bentuk kegiatan mencakup pemberian materi dan pelatihan tentang DAGUSIBU menggunakan metode Cara Belajar Insan Aktif (CBIA) pada 46 kader kesehatan dan remaja di Desa Kembaran Kabupaten Banyumas pada Agustus tahun 2022. Rata-rata nilai pretest adalah 8.76 dan postest yaitu 9.18. Berdasarkan analisis statistik menggunakan two tailed t test diperoleh nilai p nya sebesar 0.079. Walaupun tidak signifikan bermakna, diduga ini karena pengetahuan peserta yang sudah baik, namun jika dilihat dari rata-rata nilai terdapat peningkatan pengetahuan peserta sebelum dan setelah pemberian edukasi. Perlu dilakukan perubahan dalam meningkatkan pemahaman peserta terkait DAGUSIBU. Selain waktu yang lebih intens, diperlukan pula metode lain yang lebih efektif.
References
Ahmed, S. M., Sundby, J., Aragaw, Y. A., & Abebe, F. (2020). Self-Medication and Safety Profile of Medicines Used among Pregnant Women in a Tertiary Teaching Hospital in Jimma, Ethiopia: A Cross-Sectional Study. International Journal of Environmental Research and Public Health, 17(11). https://doi.org/10.3390/ijerph17113993
Akuba, J. (2020). Penyuluhan Penggunaan Obat Bebas dan Bebas Terbatas di Desa Lombongo, Kecamatan Suwawa Tengah Kabupaten Bone Bolango [Universitas Negeri Gorontalo]. https://repository.ung.ac.id/abdi/show/1/2777/penyuluhan-penggunaan-obat-bebas-dan-bebas-terbatas-di-desa-lombongo-kecamatan-suwawa-tengah-kabupaten-bone-bolango.html
Badan Pusat Statistik. (2023). Persentase Penduduk yang Mempunyai Keluhan Kesehatan Selama Sebulan Terakhir (Persen), 2020-2022. https://www.bps.go.id/indicator/30/222/1/persentase-penduduk-yang-mempunyai-keluhan-kesehatan-selama-sebulan-terakhir.html
Brata, C., Fisher, C., Marjadi, B., Schneider, C. R., & Clifford, R. M. (2016). Factors influencing the current practice of self-medication consultations in Eastern Indonesian community pharmacies: a qualitative study. BMC Health Services Research, 16(1). https://doi.org/10.1186/s12913-016-1425-3
Candradewi, S. F., Saputri, G. Z., Sundari, D., & Azizah, I. A. (2021). Effects of Active Learning and FGD Education Methods on the DAGUSIBU Knowledge of MA Nurul Ummah Students, Yogyakarta. Proceedings of the 4th International Conference on Sustainable Innovation 2020–Health Science and Nursing (ICoSIHSN 2020). https://doi.org/10.2991/ahsr.k.210115.115
Direktorat Jenderal Bina Kefarmasian dan Alat Kesehatan. (2008). Materi pelatihan peningkatan pengetahuan dan keterampilan memilih obat bagi tenaga kesehatan.
Direktorat Jenderal Bina Kefarmasian dan Alat Kesehatan. (2020). Pedoman pelaksanaan program Gerakan masyarakat cerdas menggunakan obat (GeMa CerMat). Kementerian Kesehatan RI.
Djuria, R. F. (2018). Peningkatan Pengetahuan tentang DAGUSIBU Terhadap Kader Gerakan Keluarga Sadar Obat (GKSO) Desa Tanjung Gunung Bangka Tengah. Jurnal Kesehatan Poltekes Pangkalpinang, 6(1), 33–38. https://doi.org/10.32922/jkp.v6i1.43
Fauzi, A., Puspitasari, C. E., & Turisia, N. A. (2022). Penyuluhan DAGUSIBU sebagai upaya peningkatan pengetahuan masyarakat Desa Sukadana Lombok Tengah terkait penggunaan dan pengelolaan obat yang rasional menggunakan metode CBIA. INDRA : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, 3(1), 24–27. https://doi.org/10.29303/indra.v3i1.150
Kementerian Kesehatan Rl. (2011). Pedoman Umum Pengelolaan Posyandu. Kemenkes. https://promkes.kemkes.go.id/pedoman-umum-pengelolaan-posyandu
Lei, X., Jiang, H., Liu, C., Ferrier, A., & Mugavin, J. (2018). Self-Medication Practice and Associated Factors among Residents in Wuhan, China. International Journal of Environmental Research and Public Health, 15(1), 68. https://doi.org/10.3390/ijerph15010068
Malcarney, M.-B., Pittman, P., Quigley, L., Seiler, N., & Horton, K. B. (2015). Community Health Workers: Health System Integration, Financing Opportunities, and the Evolving Role of the Community Health Worker in a Post-Health Reform Landsacape. Health Workforce Research Center. https://hsrc.himmelfarb.gwu.edu/sphhs_policy_workforce_facpubs/11/
Octavia, D. R., Susanti, I., & Negara, S. B. S. M. K. (2017). Peningkatan Pengetahuan Masyarakat tentang Penggunaan dan Pengelolaan Obat yang Rasional melalui Penyuluhan DAGUSIBU. GEMASSIKA: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, 4(1), 23–39. https://doi.org/10.30787/gemassika.v4i1.401
Pengurus Pusat Ikatan Apoteker Indonesia. (2014). Pedoman Pelaksanaangerakan Keluarga Sadar Obat. PP IAI. https://docplayer.info/416593-Pp-iai-2014-pedoman-pelaksanaan-gerakan-keluarga-sadar-obat-pengurus-pusat-ikatan-apoteker-indonesia.html
Saputri, R. K., Hutahaen, T. A., Pramesti, D. I., & Farlina, N. (2023). Sosialisasi dan pelatihan dagusibu obat sebagai upaya pencegahan pengobatan yang tidak rasional di masa pandemi COVID 19. Buletin Udayana Mengabdi, 22(4), 223–228.
Sudjarwadi, A. (2014). Topik Sajian Utama : Menuju Swamedikasi yang Aman. InfoPOM (Badan Pengawasan Obat Dan Makanan Republik Indonesia) Vol. 15, Issue 1. https://adoc.pub/topik-sajian-utama-menuju-swamedikasi-yang-aman.html
Suryawati, S. (2012). Kearifan budaya Indonesia untuk solusi masalah global penggunaan obat. UGM Press.
Wijayanti, U. T., & Nurpratama, P. Y. A. (2023). Gambaran Kesehatan Reproduksi Remaja. BKKBP Jateng. https://jateng.bkkbn.go.id/?p=1551
World Health Organization. (1998). The role of the pharmacist in self-care and self-medication.
World Health Organization. (2009). WHO_PSM_PAR_2007.2_eng.
Yulianto, Alfiana, M., & Ningrum, V. D. . (2022). Faktor-faktor yang memengaruhi tingkat pengetahuan DAGUSIBU pada masyarakat desa. Jurnal Ilmiah Farmasi (Scientific Journal of Pharmacy), 18(1), 73–87. https://doi.org/10.20885/jif.vol18.iss1.art8
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2023 Pratiwi Wikaningtyas, Irianti Bahana Maulidya Reyaan, Isqi Ainun Hambali, Pristandhini Putri Rihanasti
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
.