Terkikisnya kemampuan mitigasi bencana masyarakat kepulauan

Authors

  • Evi Susanti Sekolah Pascasarjana Universitas Airlangga
  • Ika Zulkafika Mahmudah Sekolah Pascasarjana Universitas Airlangga
  • Hijrah Saputra Sekolah Pascasarjana Universitas Airlangga

DOI:

https://doi.org/10.33474/jipemas.v6i3.19587

Keywords:

kerentanan, ancaman, mitigasi, bencana

Abstract

Dibalik keindahan alam Indonesia tersimpan suatu risiko bagi Masyarakat kepulauan akan bahaya bencana. Masyarakat keupualauan sering disebut sebagai masyarakat yang jauh, tertinggal dan terbelakang dari peradaban, akibat letaknya yang jauh dari peradaban kota, tidak hanya tertinggal informasi, bahkan pemutakiran data terkait wilayah rentan bencana seringkali tidak optimal. Program edukasi berbasis pendekatan masyarkat dikepulauan dilakukan yang bertujuan untuk meningkatkan kapasitas masyrakata dalam menghadapi potensi bencana di kepulauan. Berdasarkan hasil pre-test dan post-test rata-rata pengetahuan tentang kerentanan meningkat sebanyak 9% dari 84,7% menjadi 94,10%, pada pengetahuan tentang ancaman meningkat sebanyak 28,2% dari 45,90% menjadi 74,10%, sedangkan pada pengetahuan tentang mitigasi meningkat sebanyak 23,6% dari 62,90% menjadi 86,50%. Hasil dari identifikasi yang telah dilakukan adalah kerentanan yang dapat dilihat dari beberapa faktor, yakni faktor fisik, faktor sosial, faktor ekonomi dan faktor lingkungan. Sedangkan potensi ancaman bencana yang teridentifikasi adalah bencana kebakaran pemukiman, banjir, gelombang pasang, gempa bumi dan tsunami. Kemampuan mitigasi masyarakat kepulauan masih kurang dan perlu dilakukan peningkatan.

References

BNPB. (2019). Rencana Nasional Penanggulangan Bencana 2020-2024. In Rencana Nasional Penanggulangan Bencana 2020-2024.

BPS. (2022). Kecamatan Sapeken Dalam Angka 2021. In S. I. P. dan Statistik, Diseminasi (Ed.), BPS Kabupaten Sumenep (Katalog BP, Issue 1). Badan Pusat Statistik.

Direktorat Jendral Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil Departemen Kelautan dan Perikanan. (2005). Mitigasi Bencana Alam Di Wilayah Pesisir Dan Pulau-Pulau Kecil. In Departemen Kelautan dan Perikanan (2nd ed., Issue 16). Direktorat Jendral Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil Departemen Kelautan dan Perikanan.

Musiana. (2015). Studi Kualitatif Ancaman, Kerentanan dan Kemampuan Mitigasi Bencana Masyarakat di Pesisir Bandar Lampung. Jurnal Keperawatan, 11(2), 262–269. https://doi.org/10.26630/jkep.v11i2.581

Prayogi, W. A., Asyiawati, Y., & Nasrudin, D. (2021). Kajian Kerentanan Pantai terhadap Pengembangan Wilayah Pesisir Pangandaran. Jurnal Riset Perencanaan Wilayah Dan Kota, 1(2), 89–98. https://doi.org/10.29313/jrpwk.v1i2.370

Rusli, Irjan, A. Y. (2012). Pemodelan Tsunami Sebagai Bahan Mitigasi Bencana Studi Kasus Sumenep Dan Kepulauannya. Jurnal Neutrino, 2(2), 164–182. https://doi.org/10.18860/neu.v0i0.1639

Siregar, J. S., & Wibowo, A. (2019). Upaya Pengurangan Risiko Bencana Pada Kelompok Rentan. Jurnal Dialog Penanggulangan Bencana, 10(1), 30–38. https://perpustakaan.bnpb.go.id/jurnal/index.php/JDPB/article/view/129

Supartoyo, Sulaiman, C., & Junaedi, D. (2014). Kelas tektonik sesar Palu Koro, Sulawesi Tengah. Jurnal Lingkungan Dan Bencana Geologi, 5(2), 111–128. https://doi.org/10.34126/jlbg.v5i2.68

Tampubolon, M. V. (2020). Studi Literatur Pencegahan Bahaya Kebakaran pada Pemukiman Masyarakat Suku Baduy dan Penerapannya. Arsitektura, 18(2), 351. https://doi.org/10.20961/arst.v18i2.44957

Tumiwa, F. F., Watung, G. V., Langingi, A. R. C., Sibua, S., & Warwuru, P. M. (2020). Upaya Peningkatan Pengetahuan Masyrakat Tentang Bahaya Akibat Buang Sampah Sembarangan Di Desa Muntoi abupaten Bolang Mongondow. Jurnal Salam Sehat Masyarakat, 1(2), 19–25. https://doi.org/10.22437/jssm.v1i2.9689

Wibowo, R. C., Karyanto, S.Si., M.T., K., Zaenudin, S.Si., M.T., A., & Sarkowi, M. (2020). Peningkatan Partisipasi Masayarakat pada Studi Pemetaan Partisipatif dalam Pembuatan Jalur Evakuasi Bencana Tsunami di Desa Wisata Pagar Jaya. Sakai Sambayan Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, 4(1), 43. https://doi.org/10.23960/jss.v4i1.172

Yotsui, M., Campbell, C., & Honma, T. (2015). Collective action by older people in natural disasters: the Great East Japan Earthquake. Ageing & Society, 36(5), 1052–1082. https://doi.org/10.1017/S0144686X15000136

Yuniartanti, R. K. (2018). Rekomendasi Adaptasi dan Mitigasi Bencana Banjir di Kawasan Rawan Bencana (KRB) Banjir Kota Bima. Journal of Regional and Rural Development Planning, 2(2), 118. https://doi.org/10.29244/jp2wd.2018.2.2.118-132

Downloads

Published

2023-10-11

How to Cite

Susanti, E., Mahmudah, I. Z., & Saputra, H. (2023). Terkikisnya kemampuan mitigasi bencana masyarakat kepulauan. Jurnal Inovasi Hasil Pengabdian Masyarakat (JIPEMAS), 6(3), 610–623. https://doi.org/10.33474/jipemas.v6i3.19587