Pengoptimalan limbah kulit buah sebagai pupuk organik cair dengan molase dan bioaktivator EM4 untuk peningkatan produktivitas pertanian
DOI:
https://doi.org/10.33474/jipemas.v7i2.20971Keywords:
EM4, pupuk organik cair, molaseAbstract
Sisa hasil perkebunan, khususnya pada komponen yang tidak terpakai seperti kulit buah-buahan dapat dimanfaatkan menjadi pupuk organik cair dengan penambahan EM4, molase, dan air cucian beras. Pengabdian ini dilaksanakan di Desa Tanjung Pering, Kecamatan Indralaya Utara, Kabupaten Ogan Ilir, Sumatera Selatan. Desa Tanjung Pering sebagian besar penduduknya bermata pencaharian sebagai petani, sehingga memiliki potensi tanaman yang berlimpah. Metode dalam riset berbasis pengabdian ini dilaksanakan melalui metode Participatory Rural Approach (PRA). PRA merupakan metode pendidikan berbasis masyarakat melalui program penyuluhan, pelatihan, demonstrasi, dan pendampingan. Variabel tetap yang ditentukan dalam percobaan ini yaitu jumlah limbah kulit buah-buahan dan volume air cucian beras. Variabel bebas yang digunakan yaitu volume EM4 dan molase. Hasil dari riset berbasis pengabdian masyarakat, menunjukan kondisi optimum pupuk organik cair yaitu dengan konsentrasi EM4 sebanyak 20 ml dan molase 10 ml. Dari hasil riset berbasis pengabdian masyarakat ini juga pembuatan pupuk organik cair menggunakan limbah kulit buah-buahan dapat digunakan secara efektif sebagai pupuk dan dapat diaplikasikan ke tanaman cabai yang terbukti dengan meningkatnya jumlah daun sebanyak 67% dan tinggi tanaman sebanyak 73%. Pengabdian ini dapat menjadi kegiatan berkelanjutan untuk menghasilkan pupuk organik cair dari limbah dan pemanfaatannya bagi pertanian di Desa Tanjung Pering.References
Abdirahman, R. Z., Aini, N., Ghofur, A., Dini, W., Lestari, F. K., & Putri, D. T. (2023). Studi Pemanfaatan Sampah Organik untuk Perkembangbiakan Maggot di Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) Desa Trosobo. Nusantara Community Empowerment Review, 1(1), 1–6. https://doi.org/10.55732/ncer.v1i1.755
Adriana, M. C., Wartaman, A. S., Fatimah, E., Supriyatna, Y., & Khairi, D. A. (2024). Peningkatan Partisipasi Masyarakat dalam Penataan Ruang kepada Warga Kecamatan Grogol Petamburan, Jakarta Barat. Jurnal Pengabdian Masyarakat Inovasi Indonesia, 2(1), 25–32. https://doi.org/10.54082/jpmii.325
Annis, Ifa, L., & Nurjannah. (2019). Pemanfaatan Limbah Biomassa Menjadi Pupuk Organik Cair Secara Anaerob Serta Aplikasinya Pada Tanaman Cabai Merah Dan Daun Seledri. ILTEK : Jurnal Teknologi, 14(28), 2088–2094. https://doi.org/10.47398/iltek.v14i2.422
Fahruddin, & Sulfahri. (2019). Pengaruh Molase dan Bioaktivator EM4 Terhadap Kadar Gula Pada Fermentasi Pupuk Organik Cair. Bioma : Jurnal Biologi Makassar, 4(2), 138–144. https://doi.org/10.20956/bioma.v4i2.6905
Farumi, S. S. (2020). Pengaruh Aktivator Dalam Kompos Takakura Terhadap Tanaman Cabai. Preventia: Indonesian Journal of Public Health, 5(1), 55–63. https://doi.org/10.17977/um044v5i1p55-63
Jumiati, E. (2009). Pengaruh Berbagai Konsentrasi EM4 Pada Fermentasi Pupuk Organik Terhadap Pertumbuhan dan Hasil Tanaman Bayam Merah (Amaranthus tricolor l.) Secara Hidroponik. Universitas Sebelas Maret.
Kurniastuti, T., & Puspitorini, P. (2023). Pelatihan Pembuatan Pupuk Organik di P4S Kelurahan Karangsari Kecamatan Sukorejo Kota Blitar. Joong-Ki : Jurnal Pengabdian Masyarakat, 2(1), 111–116. https://doi.org/10.56799/joongki.v2i1.1275
Kurniawati, R., Dahani, W., Tuheteru, E. J., Maulani, M., Fadliah, F., & Matulessy, F. (2022). Pelatihan Pembuatan Eco-Enzyme Sebagai Alternatif Hand Sanitizer pada Masa Pandemi Covid-19 Bagi Masyarakat Desa Mekarsari. Abdimas Universal, 4(2), 268–273. https://doi.org/10.36277/abdimasuniversal.v4i2.240
Meriatna, Suryati, & Fahri, A. (2018). Pengaruh Waktu Fermentasi dan Volume Bio Aktivator EM4 (Effective Microorganisme) pada Pembuatan Pupuk Organik Cair (POC) dari Limbah Buah-Buahan. Jurnal Teknologi Kimia Unimal, 7(1), 13–29. https://doi.org/10.29103/jtku.v7i1.1172
Mindalisma, Siregar, C., & Fitriani. (2021). Respon pertumbuhan dan hasil tanaman cabai (Capsicumannum L.) menggunakan tanah Andisol di polibeg terhadap kompos ampas tahu dan pupuk organik cair rebung bambu. AGRILAND: Jurnal Ilmu Pertanian, 9(3), 228–238. https://doi.org/10.30743/agr.v9i3.5040
Nurwati, N., Siswati, L., & Mufti. (2017). Pelatihan Pembuatan Pupuk Organik dari Kotoran Sapi di Kelurahan Tebing Tinggi Okura Kota Pekanbaru. Dinamisia : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, 1(1), 84–89. https://doi.org/10.31849/dinamisia.v1i1.424
Putra, B. W. R. I. H., & Ratnawati, R. (2019). Pembuatan Pupuk Organik Cair dari Limbah Buah dengan Penambahan Bioattivator EM4. Jurnal Sains Dan Teknologi Lingkungan, 11(1), 44–56. https://doi.org/10.20885/jstl.vol11.iss1.art4
Susi, N., Surtinah, & Rizal, M. (2018). Pengujian Kandungan Unsur Hara Pupuk Organik Cair (POC) Limbah Kulit Nenas. Jurnal Ilmiah Pertanian, 14(2), 46–51. https://doi.org/10.31849/jip.v14i2.261
Warintan, S. E., Purwanigsih, Tethool, A., & Noviyanti. (2021). Pupuk Organik Cair Berbahan Dasar Limbah Ternak untuk Tanaman Sayuran. Dinamisia : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, 5(6), 1465–1471. https://doi.org/10.31849/dinamisia.v5i6.5534
Wulandari, D. A., Rahayu, A. M., & Setyawati, H. (2022). Pengaruh Pupuk Organik Cair (POC) dengan MOL (Mikroorganisme Lokal) Terhadap Pertumbuhan dan Produksi Tanaman Sawi Pakcoy (Brassica rapa L.). Jurnal Atmosphere, 3(2), 1–10. https://doi.org/10.36040/atmosphere.v3i2.6025
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2024 Dwi Retno Wahyuningsih, Lia Cundari, Leily Nurul Komariah, Susila Arita, Cinthya Putri Alisan, Handalia Putri Andini, Anisyah Kamila Putri, Eis Candra Sinta
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
.