Sistem monitoring kualitas udara sebagai media edukasi kesadaran lingkungan bagi masyarakat perkotaan

Authors

  • Faridatun Nadziroh Politeknik Elektronika Negeri Surabaya
  • Nihayatus Sa'adah Politeknik Elektronika Negeri Surabaya
  • Budi Aswoyo Politeknik Elektronika Negeri Surabaya
  • I Gede Puja Astawa Politeknik Elektronika Negeri Surabaya
  • Okkie Puspitorini Politeknik Elektronika Negeri Surabaya
  • Tri Budi Santoso Politeknik Elektronika Negeri Surabaya
  • Mohamad Ridwan Politeknik Elektronika Negeri Surabaya
  • Ari Wijayanti Politeknik Elektronika Negeri Surabaya
  • Moga Kurniajaya Politeknik Elektronika Negeri Surabaya
  • Gilang Arya Wahyu Politeknik Elektronika Negeri Surabaya
  • Kurniawan Try Yudha Politeknik Elektronika Negeri Surabaya
  • Dafa Raihan Politeknik Elektronika Negeri Surabaya
  • Ika Shafira Salwadilla Politeknik Elektronika Negeri Surabaya

DOI:

https://doi.org/10.33474/jipemas.v8i2.23491

Keywords:

kualitas udara, sistem pemantauan, sensor multi-in-one

Abstract

Permasalahan kualitas udara di kawasan perkotaan semakin serius akibat pembangunan, industrialisasi, dan padatnya jumlah penduduk. Masalah ini berdampak pada kesehatan masyarakat, seperti penyakit pernapasan dan gangguan jantung. Pengabdian masyarakat ini bertujuan memberikan informasi akurat tentang kondisi udara perkotaan dan meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga kualitas lingkungan. Sistem pemantauan kualitas udara berbasis teknologi dikembangkan menggunakan sensor multi-in-one RK300-08, yang mengukur berbagai parameter polusi udara, seperti karbon monoksida (CO), ozon (O₃), sulfur dioksida (SO₂), nitrogen dioksida (NO₂), serta partikel debu halus (PM2.5) dan lebih besar (PM10). Data pemantauan diproses dengan mikrokontroler ESP32 dan ditampilkan real-time melalui dasbor web yang dapat diakses masyarakat. Sensor ini dipilih karena kemampuannya yang komprehensif untuk mengukur parameter udara yang berbahaya bagi kesehatan. Hasil implementasi menunjukkan bahwa informasi yang diberikan cepat, akurat, dan terintegrasi, lebih efisien dibandingkan metode konvensional seperti Indeks Standar Pencemaran Udara (ISPU) yang tidak memberikan informasi waktu nyata. Evaluasi dampak sosial menunjukkan peningkatan kesadaran masyarakat yang lebih proaktif dalam mengambil langkah preventif, seperti mengurangi aktivitas luar ruangan saat udara buruk. Dengan sistem ini, masyarakat dapat berpartisipasi langsung dalam pemantauan lingkungan, mendukung terciptanya lingkungan yang lebih sehat dan berkelanjutan, serta menunjukkan potensi teknologi IoT dalam mengatasi masalah lingkungan di kawasan padat penduduk.

References

Badan Pusat Statistik. (2022). Statistik daerah Kota Surabaya. Bps.Go.Id.

Ertiana, E. . (2022). Dampak pencemaran udara terhadap kesehatan masyarakat: Literatur review. Jurnal Ilmiah Permas: Jurnal Ilmiah STIKES Kendal, 12(2), 287–296. https://journal2.stikeskendal.ac.id/index.php/PSKM/article/view/10

Hasanuddin, M., & Herdianto, H. (2023). Sistem monitoring dan deteksi dini pencemaran udara berbasis internet Of things (IoT). Journal of Computer System and Informatics (JoSYC), 4(4), 976–984. https://doi.org/10.47065/josyc.v4i4.4034

Hasyim, F., & Suharjo, I. (2024). Sistem notifikasi monitoring kualitas udara dalam ruangan produksi berbasis internet of things (Iot) menggunakan Esp8266. Pixel :Jurnal Ilmiah Komputer Grafis, 17(1), 149–158. https://doi.org/10.51903/pixel.v17i1.1999

Haya, F., Khaira Nisa, Rio Febrian Ladipasa, Surian, A., & Media, A. (2025). Dampak polusi udara terhadap kesehatan kulit. WISSEN: Jurnal Ilmu Sosial Dan Humaniora, 3(2), 180–190. https://doi.org/10.62383/wissen.v3i2.753

Koukouli, M. E., Balis, D. S., van der A, R. J., Theys, N., Hedelt, P., Richter, A., Krotkov, N., Li, C., & Taylor, M. (2016). Anthropogenic sulphur dioxide load over China as observed from different satellite sensors. Atmospheric Environment, 145, 45–50. https://doi.org/10.1016/j.atmosenv.2016.09.007

Middinali, N., & Rahayu, Y. (2019). Pembangunan sistem monitoring data kualitas udara berbasis iot di Universitas Riau. Jom FTEKNIK, 6(1), 1–8.

Nurlaili, D. K., & Hendrasarie, N. (2023). Analisa kualitas lingkungan udara ambien (PM2.5) di Kota Surabaya. Jurnal Serambi Engineering, 9(1), 7988–7995. https://doi.org/10.32672/jse.v9i1.713

Riswandha, M. N., Selviana, R., & Bahri, N. (2024). Implementasi internet of things untuk monitoring dan pengendalian pencemaran udara studi kasus sensor gas. Jurnal Spirits, 16(2), 310–317. https://doi.org/10.53567/spirit.v16i2.363

Rumampuk, G. C., Poekoel, V., C., & Rumagit, A., M. (2021). Internet of things-based indoor air quality monitoring system design. Jurnal Teknik Informatika, 17(1), 11–18. https://doi.org/10.35793/jti.v17i1.34212

Subagiyo, H., Tri Wahyuni, R., Akbar, M., & Ulfa, F. (2021). Rancang bangun sensor node untuk pemantauan kualitas udara. Jurnal Sains, Teknologi Dan Industri, 18(1), 72–79. https://doi.org/10.24014/sitekin.v18i1.11461

Sukmadinata, N. S. (2015). Metode penelitian pendidikan: Penelitian dan pengembangan. Remaja Rosdakarya.

Umah, R., & Gusmira, E. (2024). Dampak pencemaran udara terhadap kesehatan masyarakat di perkotaan. Profit: Jurnal Manajemen, Bisnis Dan Akuntansi, 3(3), 103–112. https://doi.org/10.58192/profit.v3i3.2246

Downloads

Published

2025-05-27

How to Cite

Nadziroh, F., Sa’adah, N., Aswoyo, B., Astawa, I. G. P., Puspitorini, O., Santoso, T. B., Ridwan, M., Wijayanti, A., Kurniajaya, M., Wahyu, G. A., Yudha, K. T., Raihan, D., & Salwadilla, I. S. (2025). Sistem monitoring kualitas udara sebagai media edukasi kesadaran lingkungan bagi masyarakat perkotaan. Jurnal Inovasi Hasil Pengabdian Masyarakat (JIPEMAS), 8(2), 454–466. https://doi.org/10.33474/jipemas.v8i2.23491

Issue

Section

Articles